Berita Klungkung

ADU Jotos Pelajar SMP Viral di GOR Swecapura!  Kadisdik Klungkung Segera Panggil Pihak Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana, mengatakan akan memanggil pihak sekolah untuk menelusuri kejadian perkelahian tersebut.

ISTIMEWA
Tangkapan layar video perkelahian siswa SMP yang diduga terjadi di GOR Swecapura Klungkung. 

TRIBUN-BALI.COM - Video yang menampilkan perkelahian, siswa SMP viral di media sosial.

Dari lokasi perkelahian tersebut, diduga terjadi di GOR Swecapura di Desa Gelgel, Klungkung.

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana, mengatakan akan memanggil pihak sekolah untuk menelusuri kejadian perkelahian tersebut.

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, tampak perkelahian terjadi di dalam GOR Swecapura.

Siswa SMP yang masih berseragam sekolah tampak adu jotos. Keduanya lalu dilerai oleh orang dewasa yang juga berada di lokasi tersebut.

Baca juga: BOGEM Antara Ojol & Sopir Pangkalan Berawal Dari Perseteruan di Kuta Selatan Badung Bali

Baca juga: VIDEO VIRAL! Diduga Berikan Uang Tak Sesuai di Sanur, Polisi Panggil Oknum Pemilik Money Changer

Ilustrasi pemukulan - Dalam rekaman yang beredar di media sosial, tampak perkelahian terjadi di dalam GOR Swecapura.

Siswa SMP yang masih berseragam sekolah tampak adu jotos. Keduanya lalu dilerai oleh orang dewasa yang juga berada di lokasi tersebut.
Ilustrasi pemukulan - Dalam rekaman yang beredar di media sosial, tampak perkelahian terjadi di dalam GOR Swecapura. Siswa SMP yang masih berseragam sekolah tampak adu jotos. Keduanya lalu dilerai oleh orang dewasa yang juga berada di lokasi tersebut. (Tribun Bali/Dwi S)

 

Ketut Sujana mengaku belum mengetahui video viral tersebut. Namun karena berseragam sekolah, remaja yang berkelahi merupakan siswa SMP negeri di Klungkung. Untuk menelusuri kejadian itu, ia akan memanggil pihak sekolah.

"Kamk akan memediasi keduanya, namanya anak-anak. Kita cari permasalahannya kita panggil kepala sekolahnya untuk duduk bersama, jangan sampai berkelanjutan," jelas Sujana saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).

Menurutnya saat ini setiap sekolah fokus dalam menciptakan generasi berkarakter. Sehingga pihak sekolah harus aktif untuk mengawasi siswanya, dan hadir jika ada permasalahan antar siswa.

Misalnya dalam masalah perkelahian siswa, guru harus hadir memediasi dan pembinaan. Apalagi kasus perkelahian di antara siswa ini sering diakibatkan oleh masalah sepele.

"Perkelahian kan tidak berkarakter. Kalau perkelahian remaja, biasanya masalah kecil-kecil itu seperti kebut-kebutan," tuturnya.

Menurutnya perkelahian oleh siswa bisa dicegah, dengan menegakan tata tertib dan pemberian pembinaan berkelanjutan ke siswa.

Sujana pun meminta kepada pihak sekolah tegas, dalam mendidik siswanya dengan memberikan sanksi-sanksi yang telah diatur dalam tata tertib.

"Pihak sekolah kita harapkan untuk menerapkan sanksi-sanksi, yang diberikan tetapi tetap awalnya pembinaan," ulasnya.

Sujana pun berjanji akan segera menyelesaikan perkelahian siswa yang viral di sosial media tersebut agar tidak sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved