Berita Jembrana
Cuaca Ekstrem, 2 Bencana Alam Terjadi di Jembrana, Antisipasi Potensi Banjir, BPBD Imbau Hal Ini
Jembrana Terjadi Hujan Deras Disertai Angin, BPBD Imbau Hindari Berkendara di Tengah Hujan dan Antisipasi Potensi Banjir
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua peristiwa bencana alam disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi di Jembrana, Bali, Rabu 17 April 2024 kemarin.
Hujan deras disertai angin tersebut menyebabkan terjadinya pohon tumbang di jalur nasional wilayah Kecamatan Pekutatan serta longsornya tembok penyengker sepanjang 14 meter di SDN 1 Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Bali.
Total kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.
Menurut informasi yang diperoleh, cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah pohon berdiameter 40 cm dan ketinggian sekitar 15 meter tumbang di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa/Kecamatan Pekutatan.
Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Titik di Badung Dikepung Genangan Air, Digunakan Bule Bermain Surfing
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WITA tersebut, sempat mengakibatkan arus lalu lintas tersendat alias kemacetan sekitar 1 jam lamanya.
Tim gabungan dari BPBD serta pihak kepolisian melakukan penanganan di lokasi.
Beruntung selama satu jam penanganan, pohon dengan tinggi sekitar 15 meter itu dapat dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal.
Selain itu, cuaca ekstrem juga mengakibatkan longsornya tembok penyengker sepanjang 14 meter dengan tinggi 3 meter di SDN 1 Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.10 WITA tersebut, karena tanah dan pondasi di bawahnya yang tergerus air hujan yang begitu deras.
Selain itu, tanah di sekitar lokasi juga dalam keadaan labil.
Dari kejadian itu, kerugian material ditaksir mencapai Rp 25 juta.
"Ada dua kejadian akibat cuaca ekstrem kemarin. Pohon perindang tumbang dan tembok di SDN 1 Yehembang Kauh itu longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Kamis 18 April 2024.
Dia melanjutkan, dengan peristiwa cuaca ekstrem ini pihaknya mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati.
Hindari melangsungkan perjalanan saat terjadi cuaca hujan deras disertai angin kencang karena berpotensi terjadi pohon tumbang.
"Tetap waspada dan hati-hati. Bila perlu saat berkendara di tengah hujan agar menepi atau berteduh sejenak untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," imbaunya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.