Berita Gianyar
Dampak Cuaca Ekstrem, Tanaman Padi di Gianyar Tumbang
Seorang petani, Ketut Rinata menjelaskan, kondisi ini terjadi karena dalam dua hari berturut-turut, wilayah Tegalalang dan Ubud utara dilanda hujan
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Cuaca di Kabupaten Gianyar, Bali belakangan ini cukup ekstrem, Kamis 18 April 2024.
Terkadang matahari bersinar terik, hujan lebat hingga hujan disertai angin kencang.
Hal tersebut menyebabkan tanaman padi di sejumlah subak di Kabupaten Gianyar rusak, atau tumbang.
Karena hal ini, tak sedikit petani yang memilih panen lebih awal.
Baca juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan Ke Depan Di Sejumlah Daerah Termasuk Bali
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kerugian.
Kondisi tersebut terpantau di wilayah Tegallalang dan Ubud bagian utara.
Seorang petani, Ketut Rinata menjelaskan, kondisi ini terjadi karena dalam dua hari berturut-turut, wilayah Tegalalang dan Ubud utara dilanda hujan dan angin kencang.
Akibatnya, padi yang belum siap panen bertumbangan dan sebagian padi hingga batangnya terendam air.
Sehingga akan mengancam kualitas produksi.
”Banyak padi yang membusuk, karena padinya terendam air lumpur. Buahnya pun akan jamuran dan ada yang lepas dari tangkainya, ” ujarnya.
Petani lainnya, I Wayan Lugra menambahkan, dalam mengurangi kerugian, pihaknya pun terpaksa memanen lebih awal.
”Karena tumbang, kualitas padi menjadi sangat rendah hingga mempengaruhi nilai jualnya. Satu kilogram padi kering yang sebelumnya terjual rata-rata Rp 4.500 kini hanya laku kisaran Rp 3.000 hingga Rp 3.500, ” terangnya.
Pihaknya pun berharap pemerintah memberikan solusi atas persoalan ini.
Sebab, kerusakan tanaman akibat cuaca ini menyebabkan kerugian pada petani.
Ditakutkan, jika hal ini terjadi terus menerus, akan membuat banyak petani yang mengalih fungsikan lahan pertaniannya.
"Petani berharap Dinas Pertanian menurunkan tim ke lapangan untuk mengevaluasi musibah petani yang menyebabkan kami gagal panen. Kami harap ada perlindungan pada petani," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.