Puri Satria Kawan Klungkung Berduka

Haru Biru Pernikahan di Puri Satria Kawan Klungkung, Gung Oka Meninggal di Hari Perkawinan Anaknya

Hari yang seharusnya bahagia berubah jadi duka. Anak Agung Gde Oka (50) ditemukan tewas tepat di hari putranya menikah, Rabu (17/4).

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
istimewa
Penyebab Kematian AA Gde Oka di Klungkung Masih Buram, Meninggal di Hari Pernikahan Putranya 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Hari yang seharusnya bahagia berubah jadi duka. Anak Agung Gde Oka (50) ditemukan tewas tepat di hari putranya menikah, Rabu (17/4).

Jenazah Agung Oka ditemukan di sebuah tegalan 800 meter dari rumahnya pukul 07.30 Wita.

Pagi kemarin, I Komang Suarjana (52) warga Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan hendak mebanten di tanah kaplingannya.

Baca juga: Kisah Pilu ART di Bali, Hendak Ambil Duit di ATM Dana Rp 36 Juta Tabungannya Ludes Tak Berjejak

Saat menengok ke bawah, ia melihat sesosok tubuh dalam keadaan telungkup di tegalan warga.

"Saksi (Komang Suarjana) lalu melaporkan hal itu ke kepala dusun setempat," ungkap Kapolsek Dawan, Akp I Komang Susiawan.

Setelah dicek, identitas jenazah itu adalah Anak Agung Gde Oka dari Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan.

Ia adakah pengusaha kuliner yang cukup sukses, pemilik warung sate kambing terkenal di kawasan Desa Gunaksa, Klungkung.

"Setelah selesai dilakukan olah TKP dan identifikasi korban oleh Tim Inafis Polres Klungkung, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Klungkung. Hal ini karena anak kandung korban saat ini tengah melangsungkan pernikahan," ungkap Susiawan.

Sang putra, Anak Agung Gde Rai Yoga (25) tetap melangsungkan pernikahannya dalam suasana duka.

Warga begitu kaget dengan kepergian Agung Oka. Terlebih dini hari kemarin, ia masih terlihat sibuk mempersiapkan acara pernikahan putranya.

"Tadi (kemarin) pagi jam dua dini hari, beliau masih ada terlihat menyiapkan acara mebat. Karena hari ini (kemarin) acara pernikahan anaknya," ujar Anak Agung Anom Aditya, kerabat almarhum.

Baca juga: Berduka Atas Meninggalnya Ni Luh Suwastini, SLBN 1 Bangli Bali Akan Naikkan Bendera Setengah Tiang

Sekitar pukul 03.00 Wita, Agung Oka tidak kunjung terlihat. Padahal saat itu warga sudah mebat menyiapkan hidangan untuk acara pernikahan.

"Pagi hari saat persiapan ke acara meminang, baru keluarga dapat informasi mengejutkan, beliau ditemukan meninggal dunia," ungkapnya.

Ia tidak mengetahui secara pasti kenapa Agung Oka sampai berada di tegalan warga di wilayah Desa Sampalan Tengah.

Ini karena jarak rumah Agung Ok, sampai di lokasi ditemukannya meninggal jaraknya cukup jauh sekitar 800 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved