Maestro Pedalangan Meninggal
KABAR DUKA! Maestro Pedalangan I Wayan Nartha Meninggal Dunia di Gianyar, Sempat Muntah-muntah
maestro seni pedalangan, I Wayan Nartha meninggal dunia, sejak sekitar enam bulan lalu, sudah tidak bisa berbicara
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dunia seni pedalangan Bali, berduka, Minggu 21 April 2024.
Hal tersebut lantaran, maestro seni pedalangan, I Wayan Nartha asal Banjar Babakan, Desa/Sukawati, Kabupaten Gianyar meninggal dunia.
Mendiang berpulang di usia 82 tahun di RSU Ganesha.
Berdasarkan catatan Tribun Bali, Wayan Nartha merupakan salah satu tokoh pedalangan Bali.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Anggota DPRD Gianyar I Wayan Karma Meninggal Dunia
Berbagai penghargaan telah diraih, dari tingkat Wijaya Kusuma hingga Dharma Kusuma.
Selama hidupnya, ia telah melahirkan banyak dalang-dalang muda.
Bukan hanya dalang dari Bali, tetapi juga dari luar negeri.
Salah satu cucu mendiang, saat ini telah menjadi dosen pedalangan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bagus Widjna Bratanatyam atau karib disapa Natya.
Anak mendiang, I Ketut Sudiana saat ditemui di rumah duka, Minggu 21 April 2024 mengatakan, mendiang ayahnya meninggal di RSU Ganesha, Celuk, Sukawati pada Sabtu 20 April 2024, sekitar pukul 20.00 Wita.
Sebelum meninggal, Sudiana mengatakan pada Sabtu sore, mendiang sempat mengalami muntah-muntah.
Setelah itu, pihak keluarga lantas melarikannya ke RSU Ganesha.
"Sabtu sore kami bawa ke rumah sakit, karena muntah-muntah. Tapi napasnya bagus. Saya kira akan sembuh, karena itu saya pulang dulu. Bapak masih di rumah sakit bersama keluarga yang lain. Lalu ada info dari rumah sakit, bapak harus dibawa ke RSUP Sanglah. Lalu saya berangkat lagi ke RS untuk bersiap ke Sanglah. Tapi sampai di parkiran saya disuruh pulang," ujar Sudiana, yang mengidap penyakit Parkinson itu.
Sudiana mengatakan, ia baru diberitahu bahwa ayahnya sudah meninggal saat sudah di rumah.
"Saat tiba di rumah, baru saya dikasi tahu bahwa ayah saya sudah meninggal," ujarnya.
Saat ini, jenazah mendiang masih dititipkan di RSU Ganesha, dan akan dilangsungkan upacara pengabenan pada 29 April 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.