Berita Gianyar
Lindungi Anak Dari Penyakit Menular, Gianyar Bali Gencarkan BIAS
BIAS merupakan investasi jangka panjang pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang sehat
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar melalui Dinas Kesehatan setempat terus berupaya meningkatkan kesehatan anak-anak di 'Gumi Seni' melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
BIAS merupakan program kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat kekebalan anak-anak terhadap penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar yang dihimpun Tribun Bali, Selasa 16 September 2025, diketahui bahwa sampai Agustus 2025, capaian imunisasi BIAS di Kabupaten Gianyar adalah sebagai berikut: imunisasi MR (Campak Rubella) untuk siswa kelas 1 SD telah mencapai 64,82 persen atau 4.390 orang dari 8.167 orang sasaran, imunisasi HPV (Human Papiloma Virus) untuk siswa kelas 5 SD putri telah mencapai 65,27 persen atau 2.263 orang dari 3.753 orang sasaran.
Terakhir, imunisasi HPV untuk siswi kelas 6 dan 9 yang belum pernah mendapatkan imunisasi HPV telah mencapai 35,10 persen atau 1.236 orang dari 3.564 orang sasaran.
Baca juga: Dinkes Denpasar Bali Gelar Imunisasi Kejar JE, Sasar Usia 0-59 Bulan, Dilayani di Seluruh Puskesmas
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni menjelaskan, BIAS merupakan investasi jangka panjang pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan terlindungi dari ancaman penyakit menular.
"Dengan imunisasi yang lengkap, anak-anak dapat terlindungi dari penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti campak, rubela, difteri, tetanus, dan HPV," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa Pemkab Gianyar berharap masyarakat mendukung penuh program BIAS ini dengan memastikan anak-anak memperoleh imunisasi yang lengkap sesuai jenis imunisasinya, sehingga anak-anak dapat memperoleh perlindungan yang optimal dari berbagai penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi.
"Kesehatan anak menjadi investasi yang paling berharga selain untuk anak dan keluarga, juga untuk masa depan daerah," tegasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.