Profil

Sosok I Wayan Nartha, Maestro Pedalangan Asal Sukawati Gianyar, Lahirkan Banyak Dalang Muda

I Wayan Nartha merupakan salah satu tokoh pedalangan asal Banjar Babakan, Desa/Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

istimewa
Maestro Pedalangan I Wayan Nartha semasa hidup - Sosok I Wayan Nartha, Maestro Pedalangan Asal Sukawati Gianyar, Lahirkan Banyak Dalang Muda 

Sosok I Wayan Nartha, Maestro Pedalangan Asal Sukawati Gianyar, Lahirkan Banyak Dalang Muda


TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - I Wayan Nartha merupakan salah satu tokoh pedalangan asal Banjar Babakan, Desa/Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Berbagai penghargaan telah diraih, dari tingkat Wijaya Kusuma hingga Dharma Kusuma.

Baca juga: Ekspresikan Budaya, Cok Alit Maestro Topeng Tampilkan 16 Karya Ikonik di The Apurva Kempinski

Selama hidupnya, ia telah melahirkan banyak dalang-dalang muda. Bukan hanya dalang dari Bali, tetapi juga dari luar negeri.

Salah satu cucu mendiang, saat ini telah menjadi dosen pedalangan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bagus Widjna Bratanatyam atau karib disapa Natya.

Namun sayangnya, salah satu maestro Bali tersebut berpulang pada usianya ke-82 tahun di RSU Ganesha.

Baca juga: Profil dan Sosok Mendiang Maestro Kerawitan I Made Subandi, Dikenal Ceria dan Tak Pelit Ilmu

Anak mendiang, I Ketut Sudiana saat ditemui di rumah duka, Minggu 21 April 2024 mengatakan, mendiang ayahnya meninggal di RSU Ganesha, Celuk, Sukawati pada Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 20.00 Wita.

Sebelum meninggal, Sudiana mengatakan pada Sabtu sore, mendiang sempat mengalami muntah-muntah.

Setelah itu, pihak keluarga lantas melarikannya ke RSU Ganesha. 

Baca juga: Sosok Mendiang Maestro Subandi di Mata Dedy Tompel, Sempat Kirim Pesan

"Sabtu sore kami bawa ke rumah sakit, karena muntah-muntah. Tapi napasnya bagus. Saya kira akan sembuh, karena itu saya pulang dulu."

"Bapak masih di rumah sakit bersama keluarga yang lain. Lalu ada info dari rumah sakit, bapak harus dibawa ke RSUP Sanglah. Lalu saya berangkat lagi ke RS untuk bersiap ke Sanglah."

 "Tapi sampai di parkiran saya disuruh pulang," ujar Sudiana, yang mengidap penyakit Parkinson itu.

Baca juga: KABAR DUKA - Maestro Kerawitan Bali I Made Subandi Meninggal Usai Main Tenis Meja

Sudiana mengatakan, ia baru diberitahu bahwa ayahnya sudah meninggal saat sudah di rumah.

"Saat tiba di rumah, baru saya dikasi tahu bahwa ayah saya sudah meninggal," ujarnya. 

Saat ini, jenazah mendiang masih dititipkan di RSU Ganesha, dan akan dilangsungkan upacara pengabenan pada 29 April 2024.

"Beliau punya riwayat hipertensi. Sebelum-sebelumnya tensinya sudah sempat normal. Tapi kemarin tensinya 220an."

"Beruntung saat akan meninggal, beliau tidak mengalami sakit dan tidak meronta," ujarnya. 

Pria yang sebelumnya juga berprofesi sebagai dalang itu mengatakan, mendiang I Wayan Nartha sejak sekitar enam bulan lalu, sudah tidak bisa berbicara. (*)
 
 
Berita lainnya di Maestro Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved