Berita Denpasar
Hujan Guyur Denpasar, PUPR Denpasar Bersihkan Sampah di Sungai, Drainase dan Saluran Air
PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hujan mengguyur Kota Denpasar, Bali pada Senin 22 April 2024.
Meski curah hujan tidak terlalu tinggi, Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar terus bersiaga.
Hal ini dilaksanakan dengan pembersihan sungai, jaring sampah, drainase dan saluran air yang ada di kawasan Kota Denpasar.
Kabid Sumber Daya Air, Gandi Dhananjaya Suarka menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air.
Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Titik di Badung Dikepung Genangan Air, Digunakan Bule Bermain Surfing
Hal ini dilaksanakan secara rutin sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, tersumbat sampah atau benda lainnya di sungai.
"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai, drainase dan saluran air yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu, selain itu curah hujan tinggi yang terjadi dikhawatirkan membawa sampah kiriman, sehingga harus terus diatensi," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik.
Yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah.
Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan akibat tersumbatnya saluran air.
“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya.
Ia mengatakan, bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik.
Namun demikian banjir dan genangan terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal.
"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," paparnya
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainnya.
Hal ini mengingat saat ini hujan masih terjadi di wilayah Kota Denpasar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.