Selamat Jalan Kadek Sumadana dan Nyoman Seriani, Tak Disangka Jalan Dua Warga Bali Itu Begitu Tragis

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dua warga Bali meninggal lewat kecelakaan maut pada hari yang sama yaitu pada Minggu 21 April 2024.

Keduanya mengalami kecelakaan di dua lokasi berbeda yaitu, Buleleng dan Tabanan.

Korban tewas dalam kecelakaan di Bali itu bernama Kadek Sumadana dan Ni Nyoman Seriani.

Baca juga: Mirisnya Badung, Kabupaten Terkaya di Bali, Terungkap Masih Ada Wilayah Kumuh

Kematian keduanya lewat kecelakaan pun tergolong tragis, pasalnya dua warga Bali itu sama-sama meninggal di lokasi kejadian.

Pada kasus di Buleleng, Kadek Sumadana (26) tewas akibat kecelakaan di Jalan Pura Segara Penimbangan.

Tepatnya di sebelah selatan Cozy Resto, Desa Baktiseraga, Kabupaten Buleleng pada Minggu (21/4) dinihari.

Insiden kecelakaan itu berawal saat Sumadana menyenggol pemotor yang ada di depannya.

Baca juga: Kecelakaan Mengerikan di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Dua Kaki Ni Nyoman Seriani Putus

Fatalnya kecelakaan tak berakhir disitu, korban kemudian menabrak pohon hingga tewas. 

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, Kadek Sumadana mulanya mengendarai motor DK 5711 UAV.

Setibanya di TKP kecelakaan ia berniat untuk menyalip motor DK 6633 CK yang ditunggangi oleh Kadek Joni Pranata (25).

Apes, saat menyalip itu Sumadana diduga tidak memperhatikan jarak.

Sehingga stang motornya menyenggol bagian belakang motor milik Joni. 

Akibatnya Sumadana pun oleng ke kanan, lalu menabrak pohon yang ada di sebelah timur jalan.

Kecelakaan itu membuat pria malang tersebut langsung tak sadarkan diri.

Ia mengalami luka lecet pada kedua kaki dan tangannya, serta mengeluarkan darah pada telinganya.

Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas melarikannya ke RS Parama Sidhi Singaraja.

Namun sayang, sesampainya di rumah sakit Sumadana dinyatakan meninggal dunia. 

Sementara Joni berhasil selamat dari peristiwa tersebut.

Ia mengalami luka lecet pada siku tangan kanan, lebam pada mata kanan, serta robek pada tangan kanan.

Ia kini dirawat di RS Parama Sidhi Singaraja. 

AKP Diatmika menyebut, Unit Laka Polres Buleleng masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut, dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar TKP kecelakaan.

"Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan apakah karena pengaruh alkohol atau tidak. Masih diselidiki," singkatnya.

Kaki Putus Tertimpa Truk

Insiden kecelakaan hingga memakan korban terjadi di Jalan umum jurusan Denpasar – Gilimanuk KM 23.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Banjar Dinas Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

Korban kecelakaan diketahui bernama Ni Nyoman Seriani, 60 tahun, warga Banjar Dinas Babakan Kecamatan Selemadeg, Tabanan.

Seriani dilaporkan meninggal dunia sesaat setelah kecelakaan maut, tertimpa truk dengan kondisi mengenaskan.

Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Adrian Riski Ramadan mengatakan, bahwa kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan.

Yaitu, pengendara Yamaha Mio No pol DK 4880 HH yang dikemudikan korban  dan truk Mitsubishi tronton fuso No Pol DK 8350 TE, yang dikemudikan Iwan Hidayat (35).

Pengendara truk diketahui berasal dari Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

“Korban meninggal di TKP dan sudah dilarikan ke RSUD Tabanan untuk kemudian kami menghubungi pihak keluarga,” ucapnya Minggu 21 April 2024.

Adrian mengaku, kejadian kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 09.50 Wita.

Tepat terjadi di Jalan umum Jurusan Denpasar – Gilimanuk KM 23 Termasuk Banjar Dinas Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

Atau di Kawasan pemukiman penduduk tepatnya di sebelah barat jembatan Yeh Nu Tabanan.

Akibat kecelakaan, sambungnya, pengemudi truk mengalami luka robek pada pinggang belakang, luka lecet pada lutut kaki kiri, dalam keadaan sadar dan dirawat di RSUD Tabanan.

Sedangkan pengendara motor meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Pada kaki kanan dan kaki kiri terputus akibat tertimpa truk.

“truk memuat minuman kemasan. Dan kami sudah memeriksa sopir dan saksi di lapangan dan melakukan olah TKP,” ungkapnya.

Kata Adrian, kecelakaan itu terjadi awalnya truk datang dari barat menuju timur.

Atau dari jurusan Gilimanuk menuju Denpasar.

Setibanya di TKP, saat memasuki jalan turunan landai, diduga rem truk tidak berfungsi.

Itu membuat pengemudi tidak menguasai kendaraan dan oleng.

Kemudian membanting kemudi atau setir ke kanan, karena melintasi tikungan tajam ke kanan.

Selanjutnya, truk terguling ke kiri dan menimpa sepeda motor dan pengendaranya, yang berada di sebelah kirinya.

“Kejadian tersebut terjadi di sebelah utara as jalan atau pada jalur kendaraan yang datang dari arah barat/jurusan Gilimanuk,” bebernya.

Adrian menambahkan, akibat kejadian itu, truk mengalami kerusakan penyok pada bagian atap, kaca depan pecah, ringsek pada pintu sebelah kiri.

Kerugian materiil Rp 10.000.000.

Sedangkan sepeda motor mengalami kerusakan ringsek pada bagian seluruh body dan kerugian diperkirakan Rp 10 juta.

“Kerugian dari keduanya kami perkirakan Rp 20 juta,” pungkasnya. (ang).