Berita Bali

Upacara Tumpek Uye dan Segara Kerthi Akan Jadi Pembuka Rangkaian World Water Forum ke-10

Upacara Tumpek Uye dan Segara Kerthi Akan Jadi Pembuka Rangkaian World Water Forum ke-10

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana Surf Surf By the Wave (SSBW) yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan 'Bali Nice' di KEK Kura Kura Bali sebagai pembuka rangkaian World Water Forum ke-10. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Acara bertajuk 'Bali Nice' yang berupa rangkaian upacara Tumpek Uye dan Segara Kerthi akan menjadi acara pembuka rangkaian World Water Forum ke-10 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali.

Acara akan diadakan pada hari Sabtu 18 Mei 2024 mendatang mulai pukul 16.30 hingga 19.00 WITA di Surf Surf By the Wave (SSBW) yang berada di dalam KEK Kura Kura Bali.

"Kami sangat senang dan bangga dapat menjadi bagian dari acara tingkat dunia ini," kata Senior Manager Communications PT Bali Turtle Island Development (BTID), Zefri Alfaruqy, saat ditemui pada Selasa 23 April 2024.

Ia menambahkan dengan diadakannya Bali Nice di kawasan kami, dapat dilihat bagaimana kami mencerminkan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan apresiasi kami terhadap warisan budaya Bali.

'Bali Nice' dan juga World Water Forum diharapkan untuk dapat memberikan pengalaman yang kaya akan budaya dan menekankan peran penting air secara lokal maupun dunia.

KEK Kura Kura Bali sebelumnya tidak masuk kedalam salah satu tempat dari rangkaian penyelenggaraan WWF ke-10 namun beberapa waktu lalu Pemerintah Pusat meminta pengelola (BTID) menyiapkan tempat.

"Sebelumnya tidak (masuk dalam tempat WWF) karena awalnya ditempat yang lain. Tapi memang  ada satu kepentingan karena lokasi dekat dengan bandara jadi diharapkan para delegasi tidak kejauhan datang ke lokasi makanya kita baru dapat konfirmasi itu (diminta menyiapkan tempat) satu minggu sebelum Lebaran," ungkap Zefri.

Ia menambahkan memang acaranya hanya satu hari dan tidak berlangsung lama tapi kami hanya memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan acara tersebut.

Diperkirakan dalam 'Bali Nice' akan dihadiri 2.500 peserta WWF ke-10 namun untuk Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan belum dapat informasi siapa saja.

Baca juga: Empat Terdakwa Penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar Diganjar Bui 2 Tahun


Tetapi sudah bisa dipastikan hadir beberapa Menteri dari beberapa negara peserta dan beberapa Menteri dari kita.

Untuk mempersiapkan event 'Bali Nice' pihaknya akan menyiapkan SSBW dengan melakukan sejumlah perubahan disekitar lokasi.

"Kita akan lakukan land clearing atau pembersihan lahan, lalu bangun tribun untuk 2.500 peserta yang akan datang. Lalu kami persiapkan juga listrik dan air yang berhubungan dengan acara ini," imbuh Zefri.

Ia menyampaikan untuk persiapan acara ini dibantu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam hal pengisi acara untuk tari-tarian, pelepasan 1.000 tukik dan pelepasan 1.000 burung merpati.

Acara 'Bali Nice' ini merupakan kolaborasi Kura Kura Bali dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dan nanti akan ada penampilan tari yang tidak di setiap acara dihadirkan yakni tari topeng sidakarya.

"Akan ada satu tari yang jarang kita lihat yaitu tari topeng sidakarya di Bali Nice nanti," ucap Zefri.

Selain tari Topeng Sidakarya, akan ditampilkan juga tari Sanghyang Jaran, tari Sanghyang Dedari, tari Baris Cerkuak dan tari Rejang Putri Maya.

Segara Kerthi adalah upacara yang diadakan di hari baik sebagai bentuk memuliakan laut, yang juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan pesisir demi keberlanjutan kehidupan alam laut.

Baca juga: Wacana Pungutan Dana Wisata via Tiket Pesawat, PHRI Bali Tunggu Intruksi Pusat


Sementara itu, Tumpek Uye merupakan tradisi upacara untuk menghormati hewan dan menunjukkan rasa terima kasih atas peran mereka dalam kehidupan manusia. 

Sebagai bagian dari upacara ini, hewan-hewan seperti burung dan tukik akan dilepaskan sebagai simbol penghargaan kelestarian alam.

Sebagai bagian dari acara World Water Forum ke-10, 'Bali Nice' juga diadakan untuk menekankan nilai-nilai budaya yang mendalam dan memberikan kesempatan untuk mempelajari pentingnya keberlanjutan alam laut serta tantangan global lainnya. 

Dengan fasilitas yang memadai, termasuk lokasi strategis yang mudah diakses para delegasi dari seluruh dunia, KEK Kura Kura Bali siap mengemban amanah kehormatan sebagai tempat penyelenggaraan dari acara 'Bali Nice' 2024 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024 tersebut mengusung tema besar “Water for Shared Prosperity”. 

Pertemuan nanti akan mengangkat dan membahas isu air sekaligus mencari solusi bersama persoalan tata Kelola air. 

Forum ini akan menghasilkan Ministerial Declaration sebagai output utama yang disertai dengan concrete deliverables (projects, initiatives, joint actions). 

Forum ini terdiri dari tiga proses utama yaitu proses politik, proses regional, dan proses tematik.

Indonesia membawa empat usulan di Ministerial Declaration (MD), yaitu pendirian Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE); pengarusutamaan Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands; dan penetapan World Lake Day (WLD). 

Disamping itu juga akan mencantumkan dalam MD Compendium of Concrete Deliverables and Actions (Compendium) sebagai initiatif untuk tindak lanjut konkrit dari WWF ke-10.

Secara khusus ada tiga hal yang menjadi misi Indonesia untuk disepakati pada pertemuan di Bali nanti, yaitu pertama Center of Excellence on Water and Climate Resilience, mainstream integrated water management in small islands, dan kegiatan rutin World Lake Days atau Hari Danau Sedunia.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved