Kasus DBD di Bali

Kasus DBD di Gianyar Jangkiti 1.370 Orang Selama 4 Bulan, Dinkes Ajak Masyarakat Lakukan Pencegahan

Kasus DBD semakin memprihatinkan di Kabupaten Gianyar Bali, usai masyarakat yang terjangkit capai 1.370 orang

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi DBD - Kasus DBD di Gianyar Jangkiti 1.370 Orang Selama 4 Bulan, Dinkes Ajak Masyarakat Lakukan Pencegahan 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin memprihatinkan di Kabupaten Gianyar Bali

Sebab, belum genap empat bulan di tahun 2024 ini, jumlah masyarakat yang sudah terkonfirmasi terjangkit DBD mencapai 1.370 orang.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Gianyar, Kamis 25 April 2024, diketahui bahwa kasus DBD mengalami peningkatan bulannya sejak Maret. 

Dengan rincian, pada Januari kasus DBD tercatat 294 kasus, Februari 266 kasus, Maret 2024 tercatat 326 kasus. 

Baca juga: Juliarta Siap Iklaskan Kursi DPRD, Jika Dapat Rekomendasi ke Pilkada Klungkung

Sedangkan, pada tanggal 1 sampai dengan 22 April 2024 telah tercatat sebanyak 484 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni membenarkan hal tersebut. 

Dia menjelaskan bahwa selama awal tahun ini, jumlah kasus DBD di Kabupaten Gianyar mencapai 1.370 kasus.

"Dari data ini cenderung telah terjadi peningkatan kasus DBD, sehingga sangat dibutuhkan kewaspadaan seluruh masyarakat, dengan melaksanakan upaya pencegahan," ujar Ariyuni.

Ariyuni mengatakan, Pemkab Gianyar telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi DBD, mulai dari diterbitkannya Surat Edaran (SE) yang meminta agar perangkat kecamatan, desa/kelurahan dan Kepala UPTD Puskesmas se- Kabupaten Gianyar meningkatkan peran sertanya. 

"Dalam SE ini telah diuraikan peran masing-masing instansi, stakeholder maupun masyarakat dalam pemberantasan penyakit DBD," ujarnya.

Baca juga: Kesiapan PLN Icon Plus SBU Regional Bali & Nusra, Sambut Rombongan EV Journey Jakarta-Mandalika

Ariyuni menegaskan bahwa perang terhadap DBD ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. 

Namun peran masyarakat sangat dibutuhkan. Sebab nyamuk aedes aegypti ada di tengah-tengah masyarakat. 

Seperti di genangan air di areal rumah, bak mandi dan sebagainya.

"Tidak henti-hentinya kami imbau, agar masyarakat melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus yaitu Menutup rapat semua tempat penampungan air, Menguras bak air dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk,"

"Ditambah dengan mencegah perkembangbiakan nyamuk, seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, memasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela, serta menaburkan bubuk larvasida," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved