Berita Gianyar

Mendiang Wayan Surat Mantan DPRD Gianyar, Ini Sosoknya di Mata Kader PDIP

Kata Pebri, loyalitas mendiang terhadap PDIP dan pengabdiannya pada masyarakat tak hanya dilakukan saat menjadi anggota DPRD saja.

Istimewa
Mendiang I Wayan Surat - Mendiang Wayan Surat Mantan DPRD Gianyar, Ini Sosoknya di Mata Kader PDIP 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Ketua Komisi III DPRD Gianyar, I Putu Gede Pebriantara, yang juga kader PDIP Gianyar asal Desa Batuan, Sukawati sangat merasa kehilangan sosok mendiang I Wayan Surat.

"Pak Wayan Surat, SH adalah kader senior PDI Perjuangan di Sukawati, yang berasal dari Banjar Dentiyis Desa Batuan, Sukawati. Beliau sempat menjadi pengurus PAC pada masa sebelum reformasi dimana PDI Perjuangan saat itu bernama PDI. Berkat keseniorannya saat itu, akhirnya almarhum dipercaya menjadi caleg dan mengantarkannya terpilih menjadi anggota DPRD Gianyar tahun 1999 sampai tahun 2004," ujar Pebri, Minggu 28 April 2024.

Pebri mengatakan, selama menjabat menjadi anggota dewan, beliau sempat dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gianyar periode 1999-2004.

"Beliau adalah pribadi yang sangat humoris, senang bercanda dan juga kritis, sering menjadi teman diskusi kami di Sukawati serta sangat loyal dan sangat militan dengan PDI Perjuangan," ungkapnya.

Baca juga: Beli Pakan Burung, Kader Senior PDIP Gianyar Kecelakaan, Meninggal Dalam Perawatan Medis

Kata Pebri, loyalitas mendiang terhadap PDIP dan pengabdiannya pada masyarakat tak hanya dilakukan saat menjadi anggota DPRD saja.

"Meskipun beliau tidak lagi menjadi anggota dewan, beliau dalam setiap kegiatan dan hajatan partai seperti rapat-rapat yang mengundang tokoh, hajatan pemilu, Pilpres maupun Pilkada pasti beliau ikut berjuang, sehingga di tahun 2020 berkat militansinya, beliau direkrut sebagai sekretaris Badiklat DPC PDI Perjuangan Gianyar dan direkrut sebagai staf ahli di Pemkab Gianyar berkat pengalaman beliau di pemerintahan," ujarnya.

Karena itu, kata Pebri, meninggalnya mendiang Surat bukan hanya meninggalkan seorang istri, Ni Nyoman Supani, dua orang anak dan dua orang cucu.

Tetapi juga meninggalkan seluruh kader PDIP di Sukawati dan bahkan di Gianyar, yang sangat kehilangan sosok beliau.

"Banyak cerita dan kenangan dengan beliau karena orangnya humoris dan sangat senang diajak berdiskusi tentang politik. Selamat jalan Pak Wayan Surat senior partai kami, semoga engkau mendapatkan tempat terindah di sisi Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amor Ring Acintya," ujar Pebriantara. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved