Berita Badung

SETOR Miliaran! Tanam Saham di PT Jasamarga Bali Tol, Pemkab Badung Masih Merugi, DPRD Pertanyakan!

Bahkan saham Pemkab Badung malah mengalami dilusi, yang awalnya dari delapan persen malah turun menjadi enam persen.

ISTIMEWA
Ketua DPRD Badung I Putu Parwata. 

"Nah ini komitmen yang disampaikan kepada kami. Tentu Badung sebagai pemegang saham akan selalu kami lakukan koreksi, memberikan masukan, agar lebih cepat lebih baik.

Karena ini salah satu potensi pendapatan," terang seraya menambahkan akan melakukan pemantauan tiga bulan sekali.

Disinggung apakah Badung sudah pernah mendapat deviden dari penyertaan modal itu.

Parwata mengakui, Pemkab Badung sampai saat ini belum menikmati keuntungan dari penyertaan modal itu.

"Boro-boro dapat keuntungan atau deviden, malah saham Badung terdilusi. Menurun saham Badung dari delapan menjadi enam persen, karena merugi.

Karena itu kami tidak mau perusahaan ini merugi, dan kami mendorong Tol Bali Mandara ini agar untung, supaya Badung merasakan dan menikmati keuntungan finansial untuk pembangunan Badung ke depan," ungkapnya.

Lebih lanjut Parwata juga terus mendorong, cepat para pemegang saham mulai dari PT Jasamarga Bali Tol, Pemkab Badung, Pemprov Bali untuk meningkatkan kinerjanya.

Selain itu mengenai penambahan penyertaan modal, tentu pihaknya mesti melihat dulu dari segi bisnisnya.

"Kalau memang memberikan kontribusi positif penambah pendapatan tentu bisa dipertimbangan. Kita lihat neraca dulu. Kalau bagus kita tambah, kalau merugi terus ya jangan lah," bebernya.

Sementara pihak PT Jasamarga Bali Tol yang hadir, yakni I Wayan Eka Saputra selaku Direktur Keuangan JBT.

I Putu Gandi Ginantra selaku Manajer Operation & Maintenance JBT.

I Wayan Eka Suryadi Putra selaku Manajer Finance JBT, menegaskan jika sejak pandemi Covid 2019 sampai dengan saat ini, untuk menutupi kekurangan arus kas, JBT melakukan pinjaman dari pemegang saham mayoritas.

Selain itu pada tahun 2020 ,JBT menyampaikan kepada pemegang saham untuk dilakukan tambahan setoran modal, dari 9 pemegang saham yang bersedia untuk melakukan setoran modal hanya Jasa Marga dan wika.

"Nah karena ada penambahan modal dan dengan setoran modal tersebut, komposisi pemegang saham mengalami perubahan, salah satunya pemerintah kabupaten Badung yang sebelumnya 8 persen menjadi 6 persen," imbuhnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved