Tips Kesehatan
Jerawat Haid vs Jerawat Hamil: Kenali Perbedaan dan Atasi Penyebabnya secara Alami
Penyebab munculnya jerawat sering terjadi saat mengalami haid atau pada saat hamil, kenali perbedaan keduanya.
TRIBUN-BALI.COM - Jerawat muncul dapat disebabkan oleh kelenjar minyak wajah yang tersumbat, ini dapat membuat kondisi kulit tidak sehat. Namun penyebab jerawat bukanlah karena hal itu saja.
Pada dasarnya jerawat sering muncul ketika mengalami haid atau pada saat hamil.
Jerawat memang bisa muncul kapan saja, termasuk pada saat menstruasi atau kehamilan.
Meskipun sama-sama jerawat ada beberapa ciri khas yang menjadi perbedaan antara jerawat pada saat haid maupun jerawat pada saat hamil.
Dilansir melalui Tribuntreds dan Tribun Bali, berikut ini adalah perbedaan jerawat haid vs jerawat hamil dan tips kesehatan untuk mengatasinya.

Baca juga: 5 Manfaat Luar Biasa Mangga untuk Kesehatan Kulit: Tips dan Trik Perawatan Kulit Alami
Perbedaan Jerawat Haid dan Jerawat Hamil
Jerawat yang muncul pada saat haid bisa disebabkan oleh perubahan hormon, sedangkan masalah jerawat yang muncul pada saat hamil biasanya akan diikuti oleh masalah kulit lainya.
Jerawat yang muncul sebagai tanda kehamilan cenderung bertahan lebih lama dan disertai dengan perubahan warna kulit, itulah mengapa wanita yang sedang hamil muda mengalami perubahan warna kulit dari yang awalnya bersih menjadi lebih gelap.
Sedangkan tanda tersebut tidak ada pada orang yang mengalami jerawat biasa.
Sementara itu, jerawat yang muncul pada saat menstruasi biasanya tidak bertahan lama, biasanya akan hilang ketika sudah menstruasi atau saat sudah selesai menstruasi.
Jarawat pertanda haid biasanya akan berwarna putih, selanjutnya akan berubah menjadi merah muda yang disertai dengan rasa sakit.
Jerawat haid biasnya dibarengi dengan permukaan kulit yang mengalami peradangan pada wajah, namun kemunculan jerawat pada saat haid tidak akan mengubah warna kulit.
Perubahan mood memang menjadi ciri umum pada saat hamil maupun menstruasi, walau begitu keduanya memiliki perbedaan.
Ketika hamil seseorang akan mengalami mood yang naik turun, biasanya perubahan mood ini disebabkan oleh hormon estrogen dan hormon progesteron, perubahaan mood pada wanita hamil akan berlangsung cukup lama dan kemungkinan akan mereda usai melahirkan.
Sedangkan perubahan mood pada saat haid hanya berlangsung sebelum hingga hari pertama haid.
Telat menstruasi, telat haid yang wajar biasanya terjadi setelah 5 hari tidak haid dari tanggal biasnya, biasnya hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti pola hidup kurang sehat, mengkonsumsi obat-obatan hingga stress yang berkepanjangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.