Bali United

Satu Pelaku Rasisme Tak Indahkan Somasi, Privat Mbarga dan APPI Tegas Seret ke Polda Bali

Satu Pelaku Rasisme Tak Indahkan Somasi, Privat Mbarga dan APPI Tegas Seret ke Polda Bali

dok ist/instagram@baliunitedfc
Penyerang Privat Mbarga melakukan selebrasi usai Bali United cetak gol ke gawang Persebaya Surabaya dilanjutan pekan 33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu, 24 April 2024. Lolos ke Championship Series, Ini Hitung-hitungan Bali United Berpeluang Jumpa Persib di 4 Besar 

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus rasisme yang menimpa pemain asing Bali United, Privat Mbarga terus bergulir dan memasuki babak baru. 

Privat Mbarga yang didampingi tim legal Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengambil langkah tegas menyeret ke ranah hukum terhadap pelaku rasisme.

Tindakan rasisme dilakukan oleh dua oknum pemilik akun Instagram @godaydei dan @ardiansyahfeby pada Minggu 31 Maret 2024 usai laga Bali United melawan Persija Jakarta.

Baca juga: Kajati Bali Ketut Sumedana Tebar Ancaman Setelah Kerangkeng Bendesa Adat Berawa!

Pemain berdarah Kamerun yang kini berkewarganegaan Kamboja itu mendapat serangan rasisme melalui Direct Message (DM) Instagram pribadinya dengan nada rasis hingga ancaman pembunuhan. 

Privat Mbarga sudah melayangkan somasi terbuka pada 5 April 2024 untuk memberikan waktu permohonan maaf bagi kedua oknum tersebut.

Baca juga: Ni Luh Ketut Mahalini dan Rizki Febian Menikah Gunakan Budaya Bali, Ada yang Pindah Agama?

Pemain asing yang sudah 3 musim bersegaram Bali United ini dalam memproses hukum pelaku dibantuoleh pihak APPI yang diwakilkan oleh Anggota Executive Committee Ramdani Lestaluhu yang juga rekan se-timnya.


Kemudian Gotcha Michel selaku Deputy Chief Executive, Jannes H. Silitonga selaku Head of Legal Division dan Willy Kamaludin selaku Communication and Players Relation.


APPI terlebih dahulu memfasilitasi pertemuan antara Privat Mbarga dengan Feby Ardiansyah selaku pemilik akun Instagram @ardiansyahfeby pada Senin 29 April 2024 lalu di Tangerang.


Pelaku Feby sebelumnya telah menghubungi pihak APPI untuk dipertemukan di Tangerang karena keterbatasan biaya untuk ke Bali.  


Pada pertemuan mediasi ini juga disaksikan perwakilan klub Bali United FC dihadiri oleh Coach Muhammad Rasyid selaku asisten pelatih fisik dan Fery Muchlas sebagai analisis tim Bali United FC.


Mediasi ini berlangsung hangat dan Privat Mbarga dengan kebesaran hatinya memberikan maaf kepada satu pelaku atas perilakunya yang telah menghina dan mengancam melalui DM Instagram.


“Saya ini pesepakbola yang mencintai profesi saya dan bermain profesional untuk klub saya, Bali United. Kita sama-sama mencintai sepakbola, dan apa yang telat ia perbuat terhadap saya di media sosial tidaklah benar," ungkap Privat Mbarga baru-baru ini.


"Saya telah memaafkan dan setelah pelaku membuat video dan surat pernyataan diatas materai, Saya harap ia tidak akan pernah mengulangi perbuatan ini lagi kepada siapapun,” imbuhnya.


Sementara itu, satu pelaku lainnya yaitu pemilik akun Instagram @godaydei hingga saat ini beretikad baik untuk bertemu dan meminta maaf kepada sang pemain. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved