Bali United

Satu Pelaku Rasisme Tak Indahkan Somasi, Privat Mbarga dan APPI Tegas Seret ke Polda Bali

Satu Pelaku Rasisme Tak Indahkan Somasi, Privat Mbarga dan APPI Tegas Seret ke Polda Bali

dok ist/instagram@baliunitedfc
Penyerang Privat Mbarga melakukan selebrasi usai Bali United cetak gol ke gawang Persebaya Surabaya dilanjutan pekan 33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu, 24 April 2024. Lolos ke Championship Series, Ini Hitung-hitungan Bali United Berpeluang Jumpa Persib di 4 Besar 

Kini, Indonesia tercoreng akibat ulanh rasisme terhadap pemain asing yang merumput di Liga 1. Privat Mbarga menerima Direct Message (DM) di akun instagram pribadinnya tersebut yang kemudian diunggah di media sosial dan viral.

Dukungan dari sesama pemain, komunitas, hingga perorangan mengalir kepada pemain asal Kamerun yang dinaturalisasi negara Kamboja tersebut.

Seperti dari rekan se-tim. IIlija Spasojevic, dan pemain klub lain seperti Yakob Sayuri, Arthur Irawan, Gustavo Tocantins, Moussa Sidibe higga Renan Alves yang memberikan dukungan kepada Privat Mbarga dan mengutuk aksi pelaku.

Akun Instagram Ardiansyah Feby (@Ardiansyahfeby)memberikan pesan rasis dan ancaman kepada Privat Mbarga dengan menuliskan "Heyy Monkey Negro Niga...Are You Diving ? I Will Kill You In Jakarta (Hei Monyet Kulit Hitam, apakah kamu melakukan diving ? saya akan membunuh kamu di Jakarta)"

Begitupula dilakukan akun Instagram Goday (@godaydei) yang mengirim pesan kepada Privat Mbarga dengan simbol mengacungkan jari tengah, simbol kotoran manusia dan emoticon monyet.

Unggahan Privat Mbarga kemudian banyak dire-post akun-akun sepak bola nasional dan pelaku mendapat banyak kecaman.

Sang pemain dalam unggahan story di IG pribadinya menuliskan bahwa dirinya bahagia meski berkulit hitam karena bahagia itu indah.

"I'm black and i am happy because black is beautiful (saya berkulit hitam dan saya bahagia sebab hitam itu indah)," ungkap sang pemain

Privat juga menuliskan insert teks di DM yang diunggah pelaku dengan mengatakan, bahwa kekalahan haruslah diterima.

Pesan ini tertuju setelah Bali United mengalahkan Persija Jakarta, pelaku rasisme juga menyebut akan membunuh Privat Mbarga di Kota Jakarta, sehingga diduga kuat pelakku rasisme adalah pendukung tim Persija Jakarta.

"You need to accept when you lose (kamu harus menerima ketika kamu kalah," sebut Privat Mbarga. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved