Harga Beras Masih Membengkak, Bulog Kekeh Impor Beras di Musim Panen

Perum Bulog mengakui tetap melakukan pengadaan dari luar atau impor beras selama musim panen raya ini.

|
ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/YU
ANGKUT BERAS - Seorang pegawai Bulog mengangkut beras di gudang Bulog, baru-baru ini. Bulog tetap impor beras selama musim panen. 

Salah satu program yang diusahakan adalah mendayagunakan Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog untuk dijadikan outlet dan menjual komoditas pangan salah satunya beras.

"Sehingga pemerintah juga punya instrumen untuk melakukan intervensi di ritel ya," jelas Bayu.
Dengan begitu, Peran Bulog untuk melakukan stabilisasi harga pangan di tingkat petani dan konsumen lebih maksimal.

Baca juga: Investasi Penunjang Pariwisata Bali Sebabkan Inflasi Seiring Naiknya Harga Beras dan Bawang Putih

"Ini intervensi di luar bantuan pangan karena bantuan pangan itu adalah untuk kelompok berpendapatan rendah," ungkap Bayu.

Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (3/5), pukul 15.57 WIB, harga beras memang masih di atas HET.

Rata-rata nasional harga beras premium mencapai Rp 15.640 per kg padahal HET setelah kebijakan relaksasi berkisar Rp 14.900 per kg -15.400 per kg.

Sementara harga beras medium mencapai Rp 13.540 per kg, di atas HET mediumnya Rp 10.900 per kg-11.800 per kg. 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved