Viral Bali

Viral Bali: Motif Pembunuhan Cewek Open BO Michat di Denpasar & Kernet Tewas Tertimpa Truk di Bangli

Berita Viral Bali yang pertama menyorot kasus pembunuhan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pemogan, Denpasar Bali oleh seorang pria anak buah kapal

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ady Sucipto
tribun bali/dwisuputra
ilustrasi jenazah. Viral Bali: Motif Pembunuhan Cewek Open BO Michat di Denpasar & Kernet Tewas Tertimpa Truk di Bangli 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut berita Viral Bali sepanjang 24 jam terakhir dan memantik sorotan hangat public di Pulau Dewata.

Berita Viral Bali yang pertama menyorot kasus pembunuhan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pemogan, Denpasar Bali oleh seorang pria anak buah kapal (ABK)

Berita Viral Bali berikutnya kecelakaan tragis di Bangli Bali yang melibatkan sebuah truk dan menewaskan seorang kernetnya.

Baca juga: Viral Bali: Mahasiswa Klungkung Bali Tewas Diduga Dianiaya Senior dan Pembunuhan Sadis PSK di Kuta

Berikut kompilasi berita Viral Bali yang dihimpun redaksi Tribun Bali:

Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) lagi-lagi menjadi korban pembunuhan yang bermula dari aplikasi MiChat.

Kali ini, korbannya adalah Fatimah (46) seorang perempuan asal Jember, Jawa Timur.

Fatimah dihabisi dengan sadis oleh konsumennya, Anjas Purnama (23), yang merupakan seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Fatimah meninggal usai pelaku Anjas menjerat lehernya dengan menggunakan kabel catokan rambut di TKP yang juga rumah kos korban, Jl. Raya Pemogan, Gang Taman, Denpasar.

“Saat itu korban sudah setengah pingsan. Karena melihat masih ada denyut nadi, diambillah oleh pelaku di kamar kos korban, itu catok rambut. Ada kabelnya. Dililtkan ke leher korban,” ungkap Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo melalui jumpa pers, Minggu 5 Mei 2024.

Sebelum dijerat, Fatimah juga mendapat penganiayaan dengan cara dijambak, dipiting, hingga dihajar oleh pelaku.

“Pelaku menjambak rambut korhan. Setelah itu dia memiting leher korban. Setelah itu jatuh, karena berontak, dipukullah korban oleh pelaku,” imbuh Kapolresta Denpasar.

Baca juga: Permintaan Terakhir Putu Satria Kepada Sang Ayah & Upacara Pengabenan Digelar Jumat Pekan Ini

Kejadian bermula ketika pelaku menghubungi korban melalui aplikasi MiChat pada Jumat 3 Mei 2024.

Pelaku yang telah berlangganan dengan korban, kala itu menuju rumah kos korban dengan berjalan kaki untuk berhubungan badan.

Setibanya di rumah kos korban, Anjas dan Fatimah langsung melakukan hubungan badan dengan tarif sewa Rp300.000.

Setelah berhubungan badan, korban menyampaikan bahwa dirinya tengah membutuhkan uang.

Sehingga korban mengajak pelaku untuk berhubungan badan lagi dengan tarif yang sama, Rp 300.000.

Lantaran uang pelaku hanya tersisa Rp100.000, maka pelaku meminta agar ongkos sewa dibayarkan melalui transfer.

Namun, pelaku tak kunjung mentransfer ongkos sewa kepada korban.

Walhasil, korban terus mendesak pelaku.

Tabiat buruk pelaku mulai muncul.

Pasalnya, pelaku berjanji akan melakukan transfer bila korban mau berhubungan badan sekali lagi.

Naas, pelaku justru menjambak dan langsung menganiaya korban dengan cara memiting leher.

Korban sempat melakukan perlawanan dengan cara memberontak.

Namun, pelaku langsung menghujani korban dengan pukulan.

Pelaku melihat nadi korban masih berdenyut.

Baca juga: Lagi, PSK MiChat di Denpasar Bali Jadi Korban Pembunuhan, Ini Pemicu Anjas Tega Habisi Nyawa Fatimah

Sehingga, dia mengambil catokan rambut dan melilitkannya di leher korban dengan membuat simpul.

Tindakan inilah yang akhirnya membuat korban tewas mengenaskan. Bahkan, dalam kondisi tanpa busana.

Mirisnya, pelaku Anjas mengambil barang-barang berharga milik korban usai membunuh.

Mulai dari parfume, handphone, hingga perhiasan.

Bahkan, pelaku sempat mengganti bajunya dengan baju milik korban yang diambilnya dari dalam lemari.

Hal tersebut dilakukan guna menghilangkan jejak dan membuat petugas kesulitan melacaknya.

Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan AKP I Komang Agus D. W. menerangkan, kejadian itu baru diketahui oleh warga pada keesokan harinya, Sabtu 4 Mei 2024.

Kala itu ada kurir paket yang melihat korban tengah tergeletak di lantai tanpa menggunakan busana.

“Kejadiannya hari Jumat. Diketahui hari Sabtu,” ungkapnya kepada Tribun Bali usai jumpa pers.

Mendapat laporan dari warga, aparat kepolisian kemudian menuju TKP guna memeriksa keterangan saksi dan rekaman CCTV.

Dari data tersebut, pelaku Anjas diketahui menuju ke arah Pelabuhan Benoa.

Walhasil, pelaku Anjas berhasil dibekuk personel gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polsek Denpasar Selatan di kawasan Pelabuhan Benoa pada Sabtu, 4 Mei 2024 sekitar pukul 21.00 Wita.

Atas perbuatannya itu, Anjas disangkakan Pasal 338 atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Sadis PSK di Kuta Bali, Korban Sempat Melawan Namun Berakhir Tragis

Laka Tragis di Bangli, Kernet Tewas Tertimpa Truk

Di Jembatan Campuhan, penghubung antara Kecamatan Susut Bangli dengan Tampaksiring Gianyar, para pengendara berhenti, Minggu (5/5).

Warga pun berdatangan. Ada yang histeris, ada yang ketakutan. Sebuah truk terjungkal dan menimpa seorang pria.

Korban adalah Budi Purwanto (46).

Ia tak lain adalah kernet truk yang melompat turun saat kendaraan yang ditumpanginya berjalan mundur.

Truk bermuatan pakan babi itu tak kuat menanjak di medan terjal.

Kabarnya mereka diarahkan ke jalan itu oleh Google Maps.

Musibah kecelakaan yang terjadi di jalur sungai tempat pemandian populer itu terjadi pukul 07.45 Wita, masih pagi.

Kejadian berawal saat dua truk pengangkut pakan babi hendak mengantar barang ke wilayah Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli.

"Dua truk tersebut di antaranya Mitsubishi Truk warna kuning N 9475 UZ yang dikemudikan oleh Sasmiko Hadi dengan membawa seorang kernet bernama Budi Purwanto. Satunya Isuzu Light Truk warna Putih DK 8089 OL, dikemudikan oleh Ida Bagus Susilo," ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Bangli, Ipda I Ketut Karya.

Ia menuturkan, kedua truk mengambil jalur utara yakni Tampaksiring, Gianyar menuju timur yakni wilayah Kecamatan Susut, Bangli.

Tiba di turunan dan tanjakan Jembatan Campuhan, dua truk tersebut bergantian untuk melintas.

"Yang pertama naik truk kuning, sedangkan truk putih menunggu di tanjakan bawah. Namun saat di pertengahan jalan, truk yang dikemudikan Sasmiko Hadi mati mesin. Kendaraan pun bergerak mundur," ujarnya.

Pada saat kecelakaan tersebut, kernet truk warna kuning, Budi Purwanto keluar lewat pintu sebelah kiri.

Kabarnya sopir sudah melarangnya untuk turun.

Kemudian truk terguling ke kiri hingga menimpanya.

"Truk mundur dan menabrak truk putih yang dikemudikan Ida Bagus Susilo. Korban meninggal dunia akibat tertimpa badan truk.

Sedangkan supir, kondisinya tidak mengalami luka-luka," kata Ipda Karya.

Pasca kejadian tersebut, jenazah Budi Purwanto segera dilarikan ke RSU Bangli.

Jenazah juga sudah sempat disalatkan di masjid dan rencananya hari ini akan diantar ke kediamannya. (Tribun Bali/mah/mer)

>>> Baca berita terkait <<<

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved