Kebakaran di Denpasar

Malam Tragis di Denpasar Renggut Nyawa 1 Keluarga, Senyum Terakhir Sebelum Api Memisahkan

Duka mendalam pasca tragedi kebakaran yang terjadi di Gang Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan, Sesetan, menewaskan satu keluarga.

Kolase Istimewa
Malam Tragis di Denpasar Renggut Nyawa 1 Keluarga, Senyum Terakhir Sebelum Api Memisahkan 

Duka juga menyelimuti Desa Bontihing di Buleleng, dimana jenazah ketiga korban disemayamkan.

Pelayat berkumpul di rumah duka dengan pakaian adat, menunggu kedatangan jenazah yang diangkut menggunakan dua ambulans dari RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah di Denpasar ke Buleleng.

Dari pantauan di rumah duka, jenazah Ari, serta istrinya bernama Komang Novi dan anaknya baru dipulangkan dari RSUP Prof Ngoerah Denpasar menuju ke rumah duka sekitar pukul 14.00 wita.

Nyoman Yogi Mahendra, adik bungsu almarhum Ari, menyatakan bahwa keluarga hanya mengetahui musibah ini pada keesokan harinya.

"Jenazah ketiga korban akan dimakamkan di Setra Desa Adat Bontihing, Kubutambahan, pada Jumat 10 Mei 2024," ujar Mahendra.

Keluarga menuturkan bahwa mereka sempat melakukan video call beberapa jam sebelum kebakaran, tidak mengetahui bahwa itu akan menjadi komunikasi terakhir mereka.

"Tidak ada firasat apa pun," tambah Mahendra, menunjukkan betapa tiba-tiba dan tak terduga peristiwa tersebut.

Mahendra menyebut Ari merupakan tulang punggung keluarga.

Anak kedua dari pasangan Made Jiwa dan Made Sari itu bekerja di salah satu perusahaan ikan, yang ada di wilayah Kelurahan Benoa, Denpasar.

Sementara Komang Novi berjualan peralatan rumah tangga secara online.

"Dia ngekos di Denpasar sejak tamat SMP. Ngekosnya pindah-pindah. Untuk kos yang jadi TKP kebakaran ini, baru ditempati almarhum pada Februari lalu. Dia juga baru menikah 2022 kemarin," singkat Mahendra.

Investigasi masih dilakukan oleh aparat kepolisian untuk menentukan penyebab pasti kebakaran tersebut.

AKP I Ketut Sukadi dari Polresta Denpasar mengatakan, "Masih dalam lidik," menegaskan bahwa penyebab kebakaran masih belum jelas.

Komunitas di Buleleng dan Denpasar berduka atas kehilangan ini, mengingat kejadian tragis yang mengambil nyawa tiga anggota keluarga secara mendadak, meninggalkan kenangan dan kepedihan bagi yang terkena dampak tragedi ini.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved