Berita Bangli

Program TMMD Dinilai Lebih Efisien Dari Sisi Pembiayaan

Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana menyampaikan program TMMD sejatinya dilakukan per triwulan menyebar di seluruh provinsi

ISTIMEWA
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, bersama Dandrem 163/Wirasatya Brigjend TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana. Dandim 1626/Bangli dan sejumlah pejabat terkait saat meninjau lokasi TMMD. 

TRIBUN-BALI.COM - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dinilai lebih efektif dan efisien dari sisi pembiayaan. Dengan anggaran Rp 1,5 miliar, banyak pekerjaan yang mampu terselesaikan.

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, Pemkab Bangli sejatinya rutin mengagendakan program TMMD setiap tahun. Namun sempat terhenti karena merebaknya Covid-19 beberapa tahun lalu.

"Kita menyadari bahwa memang beberapa daerah di kabupaten Bangli, masih perlu sentuhan-sentuhan TNI melalui program TMMD ini. Yang mana, dengan semangat TMMD, banyak manfaat positif yang kita rasakan," ungkapnya, Rabu kemarin.

Kata dia, program TMMD dari TNI ini mengutamakan sistem gotong royong. Dari sisi pembiayaan, menurutnya proyek yang dikerjakan melalui TMMD sangat jauh efisien daripada proyek yang ditenderkan.

Baca juga: VIRAL Penari Joged & Pengibing Mangku Sudah Minta Maaf,  Sebut Diri Tak Sadar Saat Ngibing Jaruh

Baca juga: 3 Rekomendasi Pantai di Bali yang Cocok untuk Main Kano, Start Rp 25 Ribu Saja!

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, bersama Dandrem 163/Wirasatya, Brigjend TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana. Dandim 1626/Bangli dan sejumlah pejabat terkait saat meninjau lokasi TMMD.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, bersama Dandrem 163/Wirasatya, Brigjend TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana. Dandim 1626/Bangli dan sejumlah pejabat terkait saat meninjau lokasi TMMD. (ISTIMEWA)

"Termasuk yang sekarang ini. Hanya dengan anggaran Rp 1,5 miliar, tidak hanya menghasilkan jalan sepanjang 1,5 kilometer namun juga dilengkapi dengan pembangunan DPT serta saluran drainase. Kalau ini ditenderkan, diestimasi bisa habis Rp 3,1 miliar," ucapnya.

Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini menjelaskan, dalam program TMMD tidak hanya sekadar pengerjaan kegiatan fisik saja, tapi juga ada kegiatan non fisik. Seperti memberi edukasi kepada masyarakat.

Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana menyampaikan program TMMD sejatinya dilakukan per triwulan menyebar di seluruh Provinsi Bali. "Setahun bisa empat kali," jelasnya.

"Cuma untuk tahun ini kegiatannya berjalan sebanyak tiga kali. Untuk kegiatan TMMD yang di Bangli ini, tentunya sudah merupakan hasil koordinasi antara Dandim dengan Pemerintah Daerah, terkait sasaran apa yang paling tepat," sambungnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved