Berita Tabanan

Rumah Subandia Dilalap Si Jago Merah, Diduga Karena Korsleting Listrik

Pada saat sedang santai di rumahnya itu, korban dihubungi oleh Gung Kadek Adi yang mengetahui persitiwa kebakaran pertama kali.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Ruagan kamar rumah korban yang terbakar dilalap si jago merah - Rumah Subandia Dilalap Si Jago Merah, Diduga Karena Korsleting Listrik 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Peristiwa kebakaran menimpa rumah milik I Gusti Agung Made Subandia (58), warga Banjar Dinas Bangkian Sidem Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali.

Dugaan api muncul karena korsleting arus listrik.

Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU I Gusti Made Berata mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi pada Rabu kemarin sekitar pukul 15.30 Wita, dan baru dilaporkan ke pihaknya pada petang hari.

Di mana kebakaran menimpa rumah milik korban yang dijadikan tempat usaha. Bukan tempat tinggal.

Baca juga: Proses Pendinginan TPA Suwung Pasca Kebakaran Rabu 8 Mei, Libatkan 5 Damkar, dan 3 Water Canon

“Kebakaran menimpa rumah korban dugaannya karena hubungan arus pendek,” ucap Berata, Kamis 9 Mei 2024.

Awal kejadian sendiri, kata Berata, saat itu korban berada di rumah tinggalnya yang berjarak 200 meter.

Nah, di rumah yang dijadikan tempat usaha itu bergerak di bidang elektronik.

Atau korban melayani service perbaikan segala macam alat-alat elektronik.

Pada saat sedang santai di rumahnya itu, korban dihubungi oleh Gung Kadek Adi yang mengetahui persitiwa kebakaran pertama kali.

“Sesampai di TKP, korban melihat api sudah membesar dan dengan bantuan warga masyarakat berusaha memadamkan api mempergunakan peralatan seadanya,” ungkapnya.

Karena api belum padam, sambungnya, akhirnya korban menghubungi pemadam yang datang sekitar 1,5 jam dari peristiwa kebakaran pertama kali diketahui.

Dengan dua unit mobil PMK api berhasil dipadamkan.

Dari keterangan korban, lanjut Berata, bahwa korban merupakan seorang guru yang juga membuka usaha atau melayani perbaikan peralatan elektronik atau service elektronik.

Dan menggunakan rumah tersebut sebagai tempat usaha service.

Salah satu kamar, yang diduga sebagai sumber api merupakan tempat yang digunakan oleh korban sebagai tempat service dan menyimpan peralatan elektronik yang sedang diperbaiki.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved