Mahasiswa STIP Tewas

Peti Jenazah Putu Satria Diangkat Taruna STIP, Pengabenan Berlangsung Hari Ini di Klungkung Bali

Peti Jenazah Putu Satria Diangkat Taruna STIP, Pengabenan Berlangsung Hari Ini di Klungkung Bali

Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Peti Jenazah Putu Satria Diangkat Taruna STIP, Pengabenan Berlangsung Hari Ini di Klungkung Bali 

 

Baliho itu dipasang, Kamis malam 9 Mei 2024 oleh rekan-rekan satu kampung Putu Satria.

"Ini ide dari kami, biar masyarakat tau ini wajah pembunuh saudara-saudara kami," ujar seorang pemuda dari Desa Gunaksa, Kadek Kariyasa, Jumat 10 Mei 2024.

Pemuda di Desa Gunaksa, khususnya teman-teman nongrong dari Putu Satria merasa sangat kehilangan pemuda berusia 19 tahun tersebut.

"Kami berharap hukum bisa ditegakkan, saudara kami (Putu Satria) bisa mendapat keadilan," jelas dia.

Putu Satria Ananta Rustika (19) meninggal dunia setelah mendapat kekerasan dari seniornya di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) di Jakarta, Jumat 3 Mei 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di toilet lantai II STIP Jakarta Utara.

Awalnya korban (Putu Satria Ananta Rustika) dan teman-temannya yang masih tinggat I, dipanggil oleh senior di tingkat II.

Seniornya yang bernama Tegar asal Bekasi, sempat menayakan siapa yang meminta korban dan rekan-rekanya memakai pakaian olahraga ke gedung pendidikan lantai 3.

 

Korban dan rekan-rekannya kemudian diminta berbaris berjejer.

Kemudian tegar memukul ulu hati korban dengan tangan mengepal sebanyak 5 kali.

Hal itu membuat korban terkapar dan meninggal dunia. 

Kepolisian total menetapkan 4 tersangka, terkait kasus kematian Putu Satria. (mit)

(Eka Mita Suputra/Luh Puja Arjani)                                                            

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved