Berita Jembrana

ABRASI Parah! Pembangunan Tanggul Pantai Pebuahan di Jembrana Senilai Rp 23,5 Miliar

Pemkab Jembrana menggelar pertemuan dengan warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin hari ini.

ISTIMEWA
ABRASI PARAH - Abrasi menghancurkan Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana. Hari ini Pemkab Jembrana mengajak warga bertemu terkait proyek tanggul yang akan segera dibangun. 

TRIBUN-BALI.COM - Pemkab Jembrana menggelar pertemuan dengan warga Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin hari ini.

Pertemuan ini untuk sosialisasi pengerjaan pembangunan revetment atau tanggul di Pantai Pebuahan.

"Besok (hari ini) kami undang masyarakat. Kami sosialisasi pengerjaan revetment di Pebuahan. Rencananya dihadiri oleh Balai Wilayah Sungai langsung," jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana, I Wayan Sudiarta, Minggu (12/5).

Dia melanjutkan, pengerjaan proyek oleh Kementerian PUPR dalam hal ini Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida ini direncanakan mulai bulan ini atau setelah tahap sosialisasi pengerjaan kepada masyarakat dilaksanakan. "Pengerjaan dilaksanakan 240 hari kalender," sebutnya.

Sudiarta menyebutkan, seperti rencana sebelumnya, di kawasan tersebut bakal dibangun fasilitas tambahan berupa walkway atau tempat berjalan dari paving blok beton. Ini yang akan menambah estetika pantai yang dikenal dengan kuliner ikan bakar ini.

Baca juga: AHOK Temesi Tolak Perluasan TPA, Dukung Program Jadwal Sampah Pemkab Gianyar, Simak Alasannya!

Baca juga: SOPIR Truk Diamankan Polisi, Tabrakan Menewaskan Gede Ariawan di Peliatan Gianyar Bali

Untuk para nelayan, juga akan dibuatkan akses turun agar mereka lebih mudah saat melaut. "Kemudian ada akses naik turun warga dan nelayan setempat agar mereka lebih gampang ke pantai," jelasnya.

Ia mengajak seluruh warga Pebuahan terutama masyarakat terdampak untuk mendukung proyek penanganan abrasi ini. Pengerjaan yang akan membutuhkan waktu sekitar enam bulan ini diharapkan berjalan sesuai rencana

Jika di kemudian hari ada potensi masalah, agar diselesaikan dengan musyawarah. "Termasuk juga mengawasinya. Jadi masyarakat bisa memantau dan sekaligus mengawasi jalannya proyek ini agar nantinya sesuai dengan perencanaan dan harapan masyarakat," tandasnya.

Pembangunan senderan pengaman Pantai Pebuahan usulan Pemkab Jembrana ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. Proposal tersebut dijawab dengan realisasi membangun senderan pantai pada tahun 2024.

Masyarakat sudah menanti 10 tahun lamanya. Pengerjaan pengaman pantai ini bakal dilakukan untuk 770 meter dan elevasi puncak sekitar lima meter. Sementara anggaran yang bersumber dari APBN 2024 ini senilai Rp 23,5 miliar. (mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved