Pilkada Bali 2024

Dewa Sukrawan Jadi Pendaftar Pertama di Demokrat Buleleng, Paket Sunda-Nata Merapat ke Golkar

Dewa Nyoman Sukrawan menyebut, semua partai yang ada di Buleleng ia jajaki karena membuka pendaftaran untuk umum.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Dewa Nyoman Sukrawan saat menyerahkan formulir pendaftar bakal calon bupati ke DPC Demokrat Buleleng, Sabtu 11 Mei 2024 - Dewa Sukrawan Jadi Pendaftar Pertama di Demokrat Buleleng, Paket Sunda-Nata Merapat ke Golkar 

Di sisi lain, pasangan Anak Agung Wiranata Kusuma dan I Made Sundayana (Nata-Sunda) terpantau melakukan pendaftaran sebagai anggota Golkar Buleleng, sekaligus pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Buleleng pada Sabtu 11 Mei 2024.

Pasangan tersebut merasa berat dengan syarat dari KPU Buleleng apabila maju lewat jalur independen.

"Untuk syarat dukungan sudah kami penuhi, ada 70 ribu KTP pendukung yang sudah dikumpulkan. Namun untuk mengupload di Silon KPU membutuhkan waktu lama, sehari hanya bisa upload 2.000-3.000 KTP keburu kehabisan waktu," kata Sundayana.

Tak ingin mengecewakan pendukung, pihaknya pun memutuskan untuk maju Pilkada Buleleng melalui Golkar.

Hal ini juga dilakukan lantaran pihaknya memiliki kesamaan visi dan misi dari partai berlogo beringin itu.

"Ada peluang, kenapa tidak. Terhormat bagi kami bisa diterima dengan baik oleh Golkar. Kami ikuti aturan Golkar, kalau diperintahkan tidak usah maju lewat jalur independen ya kami ikuti. Tujuan kami mengabdikan diri untuk Buleleng," katanya.

Sementara AA Wiranata menyebut, keputusannya untuk menjadi kader Golkar ini telah dikomunikasikan dengan seluruh keluarga Puri di Bali, dan telah mendapat dukungan.

"Penglisir kami dulunya Golkar, jadi ini seperti pulang kampung," ucapnya.

Ketua DPD II Golkar Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi mengatakan bergabungnya pasangan Nata-Sunda ini akan memperkuat Golkar dalam Pilkada Buleleng.

Selain Nata-Sunda juga ada I Nyoman Sugawa Korry yang diusulkan menjadi bakal calon bupati.

Nama ketiga tokoh tersebut selanjutnya akan diusulkan ke pusat.

"Nanti tergantung pusat merekomendasikan siapa. Apakah paket Sugawa-Nata, atau Sugawa-Sunda, atau Nata-Sunda. Pusat akan mengeluarkan rekomendasi berdasarkan hasil survei. Jadi untuk sementara di Golkar cukup tiga orang ini saja," jelasnya.

Sementara disinggung terkait Sugawa Korry yang juga telah melakukan pendaftaran di NasDem, Kresna Budi menyebut hal itu dilakukan merupakan strategi partainya untuk membentuk koalisi.

"Itu strategi dari Golkar, untuk merangkul semua partai di Buleleng. Gerindra dan Demokrat sudah menjadi Koalisi Indonesia Maju. NasDem yang belum dan mudah-mudahan bisa bisa bersatu, termasuk Hanura dan Garuda," tandasnya.

Di Buleleng tercatat ada lima parpol yang membuka pendaftaran Pilkada Buleleng.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved