Berita Nasional
KECELAKAAN Maut di Subang, Bus Wisata Meluncur Terguling ,10 Siswa & 1 Guru Tewas Usai Study Tour
Sudira menjelaskan, saat bus mau menuju jalan menurun tiba-tiba rem tak berfungsi. Hal itu diketahuinya saat menginjak rem.
Siswa Histeris di Dalam Bus
WARGA sekitar, Narno mengatakan, saat bus melaju dari atas, semua penumpang sudah berteriak histeris. "Remnya blong katanya dari atas," ujar Narno di lokasi kejadian.
Menurutnya, banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian. Bahkan beberapa korban tertimpa badan bus.
Warga sekitar, kata Narno, berdatangan mengevakuasi para korban ke rumah sakit. "Kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah Bandung menuju Subang.
Diduga rem blong, bus kemudian menabrak sejumlah motor dan minibus, lalu terguling," katanya.
Adewiyah, salah seorang guru pendamping yang selamat mengatakan, selama dalam perjalanan dari Cihampelas ke Ciater hingga magrib, kondisi bus masih normal.
Rombongan SMK Lingga Kencana Depok beristirahat saat shalat maghrib dan para penumpang makan di RM Bang Jun.
Saat istirahat makan, kondektur bus memperbaiki bus, tapi ia tidak mengetahui kendala apa yang dialami bus tersebut. Namun, anak-anak menyebutkan kondektur bus sedang memperbaiki rem. Diduga rem mengalami masalah.
Kemudian setelah istirahat salat magrib dan makan, perjalanan pun dilanjutkan. Saat berjalan lima menit, bus langsung oleng dan menabrak mobil Feroza serta 3 motor dan akhirnya terguling.
Saat bus oleng di jalanan menurun, siswa SMK Lingga Kencana Depok panik.
"Saat mobil oleng dan menabrak Feroza anak-anak langsung menjerit sambil mengucapkan takbir Allahu Akbar.... Allahu Akbar. Hingga akhirnya mobil terguling dan kita sudah tak tahu apa-apa lagi," ucapnya.
Adewiyah juga menjelaskan, rombongan pelajar kelas XII SMK Lingga Kencana Depok semuanya berjumlah tiga bus, berangkat dari Depok pada Jumat (10/5).
"Pada saat berangkat sempat berwisata dulu di Tangkuban Perahu, kemudian langsung ke Bandung untuk merayakan perpisahan kelas XII di Hotel Nalendra Cihampelas," ucapnya.
Penumpang bus Putera Fajar yang terguling adalah 53 siswa, guru pendamping tiga orang, dan kru bus 4 orang. "Siswa kami yang meninggal semuanya berjumlah sembilan orang dan satu orang guru," ucapnya.
Perkembangan terbaru ada 11 orang tewas. Kesebelas korban tewas itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang. (Tribun Network)
Wamen Kebudayaan Sebut Pemerintah Pantau Sound Horeg: Budaya Harusnya Membawa Kebahagiaan |
![]() |
---|
MAUT Acara Makan Gratis! 3 Orang Tewas, Rangkaian Pernikahan Anak Kang Dedi, 1 Korban Anak 8 Tahun |
![]() |
---|
Tak Hanya Kalangan Artis, Kepala BNN RI Larang Petugas Proses Hukum Pengguna Narkoba |
![]() |
---|
BNN RI Ungkap Bahwa Penggunaan Ganja Medis Sedang Diteliti, Tekankan Pengaturan Bukan Legalisasi |
![]() |
---|
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga Ke Pedalaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.