Berita Klungkung

Kerusakan Jalan Kerap Jadi Pemicu Kemacetan di Nusa Penida

Terlebih kerusakan jalan di beberapa lokasi, kerap menjadi pemicu kekroditan lalu lintas di pulau berjuluk "The Blue Paradise" tersebut.

Ist
Kolase Tribun Bali - Kondisi kemacetan akibat kondisi infrastruktur di Nusa Penida, Senin (13/5/2024). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Masalah infrastruktur kembali menjadi sorotan di Klungkung, Bali.

Terlebih kerusakan jalan di beberapa lokasi, kerap menjadi pemicu kekroditan lalu lintas di pulau berjuluk "The Blue Paradise" tersebut.

Hal ini juga menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru.

Baca juga: WASPADA! Arti Mimpi Sakit Bisa Pertanda Buruk, Bisa Juga Datangnya Keberuntungan, Ini 4 Maknanya

Pihaknya telah banyak menerima masukan terkait jalan rusak di Nusa Penida.

Menurutnya, kerusakan jalan harus segera diatasi demi kelancaran transportasi pariwisata di Nusa Penida.

Kemacetan yang terjadi akibat jalan rusak menurut Wayan Baru telah membuat wisatawan tidak nyaman dan mengeluh saat mengelilingi Nusa Penida.

Baca juga: Penertiban Parkir Liar di Ubud Gianyar, 4 Mobil Digembosi dan 10 Motor Ditilang

"Keadaan jalan di Nusa Penida sudah sangat parah, tidak bisa mengakomodir kondisi lalu lintas saat ini. Harus segera diperbaiki, diperbesar kalau bisa ruas jalan ditambah. Buat shortcut agar ada jalan alternatif, sehingga tidak sampai terjadi kemacetan," jelas Wayan Baru, Senin (13/5/2024).

Ia mencontohkan kondisi jalan Sebunibus dan Toyapakeh yang masih banyak rusak dan jalannya cukup sempit.

Hal ini membuat jalan utama menuju Destinasi Crystal Bay tersebut kerap krodit setiap harinya.

"Kondisinya sudah sangat darurat dan perlu mendapatkan penanganan cepat (Jalan Sebunibus dan Toya Pakeh). Kami percayakan kepada PJ Bupati Klungkung untuk segera mengambil langkah strategis demi kenyamanan masyarakat dan wisatawan di Nusa Penida," jelas Wayan Baru.

Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana mengungkapkan perbaikan jalan di Nusa Penida tahun ini akan dilaksanakan di ruas Jalan Bunga Mekar, Pura Kalibun dan ruas Pertigaan Klatak Lembongan dan Klatak Jungutbatu.

Sementara terkait kerusakan jalan yang terjadi di Sebunibus dan Toyapakeh bisa dilakukan perbaikan melalui pemeliharaan rutin. 

"Terkait jalan jalan yg rusak di lokasi dimaksud akan ditangani melalui pemeliharaan rutin," terangnya. (mit)

Maksimalkan Retribusi Wisatawan

Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru mengatakan, retribusi wisatawan ke Nusa Penida senilai Rp25 ribu per orang, seharusnya bisa difokuskan untuk pembenahan infratruktur di Nusa Penida.

"Jika retribusi tersebut masih kurang, kita usulkan ke pusat. Melalui Gerindra satu komando dengan pusat kita usulkan proyek pengembangan jalan di Nusa Penida," terang politisi Partai Geridra tersebut.

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung Ni Made Sulistiawati menerangkann untuk penggunaan pungutan retribusi kawasan wisata Nusa Penida senilai Rp25 ribu per orang, tidak bisa langsung dialihkan ke perbaikan jalan - jalan rusak di Nusa Penida

Hasil pungutan retribusi tersebut harus dikelola sesuai mekanisme APBD. 

"Hasil Pungutan Retribusi tersebut telah dikelola dalam APBD dan digunakan untuk melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan pelabuhan secara bertahap, penataan destinasi, pembangunan fasilitas dan jaminan kesehatan, pelayanan pendidikan, pengelolaan sampah dan layanan umum lainnya termasuk bagi hasil kepada pemerintah desa," terang Sulistiawati. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved