Tips Kesehatan
3 Peran Protein Shake, Meningkatkan Massa Otot dan Mengurangi Lemak Tubuh
Minuman protein terbuat dari serbuk protein yang dicampur dengan air, susu, atau cairan lain, dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
TRIBUN-BALI.COM - Minuman protein terbuat dari serbuk protein yang dicampur dengan air, susu, atau cairan lain, dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Protein shake, suplemen kaya protein dan zat-zat pelengkap, merupakan pilihan tepat bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan protein dan zat gizi lainnya.
Minuman ini populer digunakan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti menaikkan berat badan, membentuk otot, dan mempercepat proses penyembuhan.
Di luar manfaat tersebut, protein shake juga dihubungkan dengan penurunan berat badan.
Apakah protein shake mampu menjadi solusi ampuh untuk menurunkan berat badan?
Mari kita kupas lebih dalam.
Mengonsumsi protein shake dapat memberikan beberapa manfaat yang berkontribusi pada penurunan berat badan dengan lebih mudah.
Dilansir melalui Tribunhealth dan TribunnewsSimak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Manfaat Buah Salak untuk Pencernaan, Kandungan Serat yang Membantu Proses Buang Air Besar
Baca juga: 6 Alasan Mengapa Anda Harus Menyertakan Buah Salak dalam Menu Kesehatan Sehari-hari
1. Meningkatkan metabolisme
Konsumsi protein shake dapat membantu meningkatkan pengeluaran energi atau pembakaran kalori melalui dua mekanisme utama.
Pertama, tubuh memerlukan kalori lebih banyak untuk mencerna dan memproses protein dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak.
Yang kedua, minum protein shake dapat membantu tubuh memasuki kondisi ketosis, di mana tubuh membakar lemak untuk energi.
Proses ini melibatkan pemecahan lemak menjadi keton, yang digunakan tubuh sebagai sumber energi.
Ketosis dapat membantu membakar kalori ekstra dan meningkatkan penurunan berat badan.
2. Meningkatkan rasa kenyang
Keuntungan lain dari minum protein shake adalah kemampuannya untuk meningkatkan rasa kenyang.
Hal ini terjadi karena protein shake dapat memicu pelepasan hormon-hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan, seperti peptide tyrosine-tyrosine (PYY), glucagon-like peptide 1 (GLP-1), dan ghrelin.
Protein shake juga bisa menjadi bagian dari strategi diet yang efektif untuk menurunkan berat badan dengan membantu Anda mengontrol nafsu makan dan mengurangi asupan kalori melalui mekanisme peningkatan hormon PYY dan GLP-1.
Kombinasi efek PYY dan GLP-1 yang dipicu oleh protein shake membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk ngemil, sehingga membantu penurunan berat badan.
Protein tidak hanya membantu membangun dan memelihara massa otot, tetapi juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan.
Penelitian menunjukkan bahwa protein dapat menurunkan kadar hormon ghrelin, yang dikenal sebagai hormon pemicu rasa lapar.
3. Bantu hilangkan lemak perut
Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein dapat membantu membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan metabolisme, yang pada akhirnya membantu menghilangkan lemak perut.
Studi membuktikan bahwa protein whey, dengan dosis 40 gram per hari, dapat membantu wanita mencapai tujuan pengurangan lemak perut dengan lebih efektif dibandingkan dengan suplemen protein berkualitas rendah.
Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang menambahkan 56 gram protein whey ke dalam diet mereka setiap hari mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi protein whey.
Jenis Protein Shake Apa Yang paling Epektif
- Kolagen
Kolagen berasal dari jaringan ikat hewan seperti sapi dan ayam, juga merupakan protein lengkap yang bagus untuk kesehatan tubuh.
- Whey
Studi membuktikan bahwa protein whey, dengan dosis 56 gram per hari, dapat membantu orang mencapai tujuan penurunan berat badan dan lemak tubuh dengan lebih efektif dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
- Casein Protein
Casein protein ini dapat membantu membuat perkembangan masa otot, di samping membantu membangun otot, protein kasein juga memberikan rasa kenyang dan mengandung nutrisi penting seperti kalsium dan peptida bioaktif.
- Kedelai, beras dan kacang polong
Konsumsi protein nabati tunggal mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan semua asam amino esensial. Hal ini mengharuskan kombinasi berbagai sumber protein nabati untuk mencapai asupan asam amino yang lengkap.
Yang dapat anda lakukan adalah dengan membuat protein shake itu sendiri, dengan begitu anda bisa merasakan sendiri maanfaat protein shake dengan menggunakan bahan yang sering anda temui dirumah seperti susu sapi atau susu nabati, bubuk protein atau sumber protein lainya.
Penting untuk diingat bahwa susu protein buatan sendiri harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan tidak melebihi batas kalori harian.
(Luh Puja Arjani)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.