Sponsored Content

Dewan Bangli Pertanyakan Soal Penyesuaian Tarif PDAM

Beberapa anggota komisi III DPRD Bangli mempertanyakan soal penyesuaian tarif yang dikeluhkan masyarakat, sebab dinilai terlalu mahal.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Suasana rapat kerja antara Komisi III DPRD Bangli dengan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Kamis (16/5/2024) 

Terlebih dari pihak Perumda tidak ada jawaban pasti saat pihaknya bertanya biaya air per meter kubik. 

Karenanya perlu kejelasan dengan adanya sosialisasi maupun informasi pada masyarakat.

"Kalau memang misi sosial itu masuk pada tarif, ya bila perlu digratiskan sekian meter kubik pada pelanggan. Misalnya pelanggan menggunakan 10 meter kubik air, masyarakat cukup bayar 8 meter kubik. Itu baru jelas kelihatan misi sosial," imbuhnya. 

Pria asal Desa Landih, Kecamatan Bangli itu juga menyinggung soal penghargaan yang diterima Perumda.

Ia menduga penghargaan-penghargaan yang diterima oleh lembaga tertentu, merupakan acara yang dikemas oleh sebuah event organizer.

Sehingga kualifikasi dan kredibilitas pemberi penghargaan dinilai meragukan.

"Selain itu standar yang dipakai itu, kami butuh kejelasan. Apa sih standar yang membuat PDAM ini meraih penghargaan. Tadi sudah disampaikan, tapi jujur saja kami belum puas dengan jawabannya karena keterbatasan waktu," ucapnya.

Darsana berharap adanya transparansi dari PDAM. Mulai dari tarif, termasuk penghargaan yang diperoleh.

Sehingga masyarakat Bangli benar-benar bangga dengan keberadaan Perumda Tirta Danu Arta Bangli.

"Jangan sampai ini dibilang 'penghargaan abal-abal'," tandasnya. (adv/mer)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved