World Water Forum 2024

NELAYAN Masih Boleh Melaut, Ujung Landasan Bandara Ngurah Rai Jadi Atensi Pengamanan Saat WWF

Untuk melihat kesiapan baik personel maupun alutsista, digelar Apel Kelengkapan Satgasla PAM VVIP KTT WWF ke-10 pada Jumat (17/5) di Dermaga Timur Pel

Zaenal - Tribun Bali
Pengamanan Laut - Pangkoarmada II Laksda TNI Ariyanto Condrowibowo saat cek pasukan saat Apel Kelengkapan Satgasla PAM VVIP KTT WWF ke-10 Tahun 2024 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat (17/5). 

"Oleh karena itu, harapan kami kalau ada informasi sedikit apapun dari nelayan yang sedang melaut mohon disampaikan kepada kami. Karena itu sangat berharga bagi kami kemudian apa yang akan terjadi kemungkinannya apa saja kita tahu. Jadi tidak ada larangan untuk melaut silakan melaut. Sejauh ini Insya Allah aman-aman saja.

Namun kita tidak boleh lengah. Kalau kita terlena dengan aman-aman saja, ya tidak perlu ada Satgas," paparnya.

Mengenai potensi ancaman seperti apa yang ada di laut terhadap penyelenggaraan WWF ke-10, Laksda TNI Ariyanto enggan banyak mengungkapkan potensi apa saja yang menjadi ancaman.

"Beberapa ancaman yang kemungkinan menjadi potensi sudah kita mitigasi tadi di dalam Tactical Floor Game (TFG). Kalau saya sebutkan (potensi ancamannya) terlalu vulgar. Tetapi intinya apapun itu ancaman menggunakan laut sebagai sarananya akan kita antisipasi sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Ia mencontohkan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ujung landasannya berkaitan dengan air dan laut. “Makanya kita jaga di sana ada satuan-satuan kita melekat di runway dari aspek laut. Dalam rangka pengamanan ada tujuh KRI tapi kalau perlu penebalan kita akan geser KRI dari sektor lain,” pungkasnya. (zae)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved