Berita Jembrana

Petugas Dilatih Padamkan Api Bakar Rutan, Semua APAR Rutan Jembrana Dicek Fungsinya

Seluruh petugas rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara, Jembrana menerima pelatihan serta simulasi tanggap bencana kebakaran di kantor setempat, Jumat

ISTIMEWA
Latihan Damkar - Petugas Rutan Kelas IIB Negara Jembrana saat melakukan simulasi penanganan kebakaran di halaman depan kantor setempat, Jumat (17/5).  

TRIBUN-BALI.COM - Seluruh petugas rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara, Jembrana menerima pelatihan serta simulasi tanggap bencana kebakaran di kantor setempat, Jumat (17/5).

Pelatihan untuk memberikan pemahaman petugas tentang penanganan awal saat terjadi kebakaran.

Pelatihan yang dilaksanakan di halaman depan Rutan Negara, diawali dengan pemberian materi pengenalan jenis-jenis alat pemadam kebakaran serta penanganan dan penggunaan peralatan pendukung.

Setelah pemberian materi, petugas Rutan Negara diajak untuk simulasi dalam memadamkan api. Beberapa teknik pemadaman yang diajarkan yaitu penggunaan APAR, pasir dan kain basah.

Seluruh petugas silih berganti mencoba memadamkan api dengan salah satu teknik tersebut.

Baca juga: NELAYAN Masih Boleh Melaut, Ujung Landasan Bandara Ngurah Rai Jadi Atensi Pengamanan Saat WWF

Baca juga: PILKADA, Risma Terkekeh Ditanya Namanya Masuk Cagub DKI

Ilustrasi api - Seluruh petugas silih berganti mencoba memadamkan api dengan salah satu teknik tersebut.
Ilustrasi api - Seluruh petugas silih berganti mencoba memadamkan api dengan salah satu teknik tersebut. (Pixabay)

"Api itu disebabkan oleh tiga hal atau kita sebut teori segitiga api yaitu oksigen, bahan bakar dan suhu panas. Jika salah satu dari tiga hal tersebut tidak ada, maka kebakaran tidak bisa terjadi. Kami harap pelatihan dan simulasi ini bisa diterapkan ketika terjadi sesuatu yang mendesak di Rutan," jelas Kasi Damkar Jembrana, Kade Bagus Darmawan, Jumat (17/5).

Sementara itu, Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono mengatakan, pelatihan dan simulasi tanggap bencana kebakaran adalah kegiatan yang sangat penting dilakukan.

Sebab, dengan kegiatan ini petugas Rutan bisa memahami atau mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi peristiwa kebakaran.

"Jadi ini sebagai deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban yang disebabkan oleh bencana non-alam seperti kebakaran," katanya.

Menurutnya, pemberian materi yang dilangsungkan dengan praktek membuat petugas Rutan nantinya bisa mengaplikasikannya.

Apalagi juga sudah diberikan beberapa teknik pemadaman yang diajarkan yaitu penggunaan APAR, pasir dan kain basah.

Disisi lain, Tim Damkar Jembrana juga melakukan pemeriksaan terhadap seluruh tabung APAR yang ada di Rutan Negara.

"Penting untuk melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala dengan tetap memperhatikan kadaluarsanya. Sebagai langkah untuk mengantisipasi bila sewaktu waktu terjadi kebakaran, alat tersebut kondisinya sudah siap pakai untuk membantu memadamkan api," tegasnya.

"Kami berharap Rutan Negara ini terhindar dari gangguan kamtib akibat kebakaran. Dengan berbekal teknik penanganan yang sudah dipelajari tadi, para petugas Rutan diharapkan bisa mengatasi kebakaran yang terjadi baik yang disengaja maupun tidak," harapnya. (mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved