Jembatan Lintas Kecamatan Belum Diperbaiki di Desa Tukadaya Jembrana, Usulan Perbaikan Diundur 2025

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Akses warga melalui jembatan penghubung Desa Tukadaya di Kecamatan Melaya dengan Desa Banyubiru di Kecamatan Negara, Jembrana, Bali hingga kini masih belum diperbaiki.

Pemerintah awalnya berencana memperbaiki di tahun ini, namun usulannya diundur menjadi tahun 2025 mendatang karena masalah anggaran.

Jembatan penghubung dua kecamatan tersebut rusak akibat bencana alam yang terjadi pada akhir 2022 lalu.

Awalnya, jembatan tersebut hanya dalam posisi miring pada bagian sayap jembatan namun kemudian posisinya terlepas dari jalan sehingga tak bisa dilalui.

Baca juga: Pembangunan Jembatan Nusa Lembongan-Ceningan di Klungkung Bali: Panjang 400 Meter, Lebar 9 Meter

Selama ini, warga yang biasanya menggunakan akses tersebut harus mencari jalur alternatif.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta menjelaskan, pemerintah sejatinya hendak menangani atau memperbaiki jembatan penghubung Banyubiru-Tukadaya tersebut tahun ini.

Karena fokus sebagian keuangan tahun ini ke Pilkada 2024, sehingga usulannya dilakukan tahun 2025 mendatang.

"Kita usulkan di 2025 (perbaikan). Dulunya sempat disampaikan di 2024, karena kondisi keuangan kita belum stabil," kata Sudiarta, belum lama ini.

Sudiarta melanjutkan, ada dua sumber anggaran yang memungkinkan diperuntukkan untuk perbaikan jembatan penghubung Desa Tukadaya dan Desa Banyubiru tersebut.

Yakni APBD Jembrana serta Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali.

"Mohon doa restu, tahun depan kita perbaiki. Ada dua sumber anggaran yang memungkinkan digunakan untuk perbaikan jembatan tersebut," tandasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana