Kebakaran di Denpasar
KAGET Lihat Kepulan Asap, Rumah di Sutoyo Denpasar Terbakar, Sampai Kerahkan Armada dari Badung
Mengetahui kejadian itu, Arnaja berusaha menyiramkan air dengan menggunakan ember untuk memadamkan api. Namun, usahanya itu tak membuahkan hasil.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo, Denpasar, Bali, terbakar pada Senin (20/5) sekitar pukul 10.00 Wita.
Sejumlah saksi mengaku awalnya melihat kepulan asap dari arah dapur. Seperti disampaikan saksi Ida Bagus Arnaja (77), mulanya dia melihat kepulan asap di atas atap genteng dapur.
Mengetahui kejadian itu, Arnaja berusaha menyiramkan air dengan menggunakan ember untuk memadamkan api. Namun, usahanya itu tak membuahkan hasil.
“Saksi menerangkan bahwa awalnya saksi melihat ada asap di atas atap genteng dapur. Selanjutnya saksi berusaha menyiram dengan air menggunakan ember namun tidak berhasil,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.
Selanjutnya, Arnaja menghubungi pemadam kebakaran yang dilanjutkan dengan menghubungi pemilik rumah. Saksi lainnya, Wadiran (54) mengaku mendatangi TKP sekitar pukul 08.30 Wita guna membuat kanopi. Lantaran belum ada besi, dia meminta tuan rumah, Gus De, untuk membeli besi. Ketika menunggu, Wadiran melihat kepulan asap dari arah dapur.
“Pada saat menunggu besi datang saksi melihat ada kepulan asap dari arah dapur,” tambah AKP Sukadi.
Menindaklanjuti hal itu, Wadiran menggedor pintu kamar pemilik rumah guna memberitahukan hal tersebut.
Salah satu pemilik rumah bangun dan memberikan kunci untuk membuka pintu dapur. Naas, kunci yang diberikan tadi ternyata tak cocok dengan pintu dapur.
Wadiran kemudian menghubungi Gus De guna mengabarkan bahwa rumahnya terbakar.
Baca juga: BAHAS Potensi Investasi di Indonesia, Ini Pembicaraan Jokowi & Elon Musk Saat KTT WWF Ke-10 di Bali
Baca juga: RAWAN Kebakaran Lahan & Hutan, Tercatat Ada 13 Desa di Buleleng, Simak Arahan BPBD Berikut Ini
Baca juga: MAHAL! Biaya Layanan Starlink Milik Elon Musk, Tapi Solusi Atasi Kabel Semrawut, Simak Beritanya!

Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran. Namun, polisi menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. “Belum dapat dipastikan namun dugaan sementara karena hubungan arus pendek listrik,” ungkap AKP Sukadi.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar yang mendapat laporan, mengerahkan enam unit armada guna memadamkan api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana mengatakan, enam unit tersebut terdiri dari 5 armada Kota Denpasar dan 1 unit dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.
Bantuan armada dari Kabupaten Badung dilakukan lantaran armada lain yang ada di Kota Denpasar sedang bersiaga untuk pengamanan.
“Kami kerahkan semua pos dengan empat armada, termasuk armada komando satu. Jadinya lima (armada). Dibantu sama armada Badung satu unit. Kebetulan pemadam kami ada beberapa yang bertugas ngepam,” ujar Tirana di TKP.
Tirana mengaku, pihaknya mendapat informasi kebakaran tersebut pukul 10.40 Wita. Berselang lima menit, pihaknya telah berada di TKP. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 Wita. (mah)
Pemadaman Terkendala Angin
KEPALA Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana mengaku sempat terkendala angin saat melakukan pemadaman api. Pasalnya, angin cukup kencang sehingga membuat asap semakin pekat.
Kendati demikian, Tirana mengaku pihaknya dapat mengatasi hal tersebut dengan berbagai upaya.
“Kendalanya anginnya cukup keras. Sehingga menyulitkan untuk memadamkan. Saat mulai gerak kami, asap cukup tebal, angin keras. Itu kendala. Tapi dapat kami atasi,” ujarnya.
Walhasil, api berhasil dijinakkan setelah 2 jam berselang, termasuk proses pendinginan. BPBD dan Dinas Sosial bertugas untuk mendata kerugian yang disebabkan dari kebakaran tersebut.
“Astungkara api bisa dipadamkan sekitar 2 jam. Pendinginan juga sudah selesai. Tinggal BPBD dan Dinas Sosial yang mendata kerugian yang disebabkan oleh kebakaran,” pungkasnya.
Saat pemadaman, petugas Dinas Perhubungan dan Pecalang berjaga di Simpang Empat Jalan Sutoyo - Jalan Hasanuddin, Denpasar guna mengatur arus lalu lintas.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara juga terlihat hadir memantau proses pemadaman api. Salah satu keluarga korban, Ida Bagus Rama (58) mengaku tak mengetahui pemicu kebakaran itu. Sebab, rumah kala itu sedang kosong.
Pun dengan keluarga lainnya yang tinggal di TKP. Mereka, kata Rama, sedang tak berada di rumah karena sejumlah aktivitas. Mulai dari bekerja, hingga kesibukan lainnya.
“Nggak tahu dari mana sumber (penyebab) apinya. Saya tinggal di Drupadi. (Yang tinggal di TKP) ibu sama bapak saya. Sama ada keponakan dan istrinya,” ujarnya.
Disinggung kronologi, mulanya Rama mendapat panggilan telepon dari salah seorang rekannya yang menyampaikan bahwa terjadi kebakaran.
Mengetahui hal itu, Rama kemudian menyambangi TKP dan mendapati kediaman kedua orangtuanya telah terbakar. "Ada yang telepon. Teman di sini yang menelepon. Mungkin sekitar jam 10.30 Wita. Ini atap. Terbuat dari kayu. Ini (awal mula api) dari lantai dua,” ujarnya.
Terkait kerugian, Rama tak dapat menyebutkan secara pasti. Namun, dia memperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Belum (menghitung). Kemungkinan lebih (Rp 500 juta),” pungkasnya. (mah)
Kronologi Kebakaran Gudang Garmen di Denpasar, Dikira Bakar Sampah, Dua Orang Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
LUKA BAKAR Simpen & Yasa, Gudang Garmen di Denpasar Ludes Dilahap Si Jago Merah |
![]() |
---|
Kebakaran Rumah Makan di Denpasar Bali, Warga Panik, Terdengar Suara Ledakan |
![]() |
---|
Warung Nasi di Denpasar Barat Ludes Terbakar Karena Kebocoran Gas, 5 Korban Terdampak Mengungsi |
![]() |
---|
SEMPAT Sesak Nafas, Warung Badak Terbakar di Denpasar, Kerugian Rp 100 Juta! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.