World Water Forum 2024

Tingkat Kehilangan Air Minum di Indonesia 33,9 Persen, Bima Sakti Alterra Nilai Sebut Perlu Hal Ini

Event yang diadakan oleh World Water Council (WWC), menjadi pertemuan internasional terbesar yang membahas tentang isu-isu air secara global.

ISTIMEWA
 Contoh digitalisasi manajemen proses air di Bima Sakti Alterra. 

“Di tengah era Revolusi Industri 4.0, banyak perusahaan air minum mengadopsi transformasi digital guna meningkatkan efisiensi operasional, layanan, kolektibilitas, dan meminimalisir tingkat kehilangan air.

Untuk itu, kami berkomitmen menyediakan banyak solusi untuk berbagai tantangan teknis dan operasional administratif.

Dengan inovasi teknologi yang terus ditingkatkan, sudah lebih dari 100 PDAM di Indonesia yang mengadopsi teknologi dari perusahaan kami dalam 14 tahun terakhir,” imbuhnya.

 

Tak hanya PDAM Pintar, produk teknologi asli buatan Indonesia yang juga diciptakan Bima Sakti Alterra adalah Smart Water Grid Management.

Melalui teknologi ini, Bima Sakti Alterra telah berhasil mengatasi masalah air tidak berekening yang menjadi kendala utama dari perusahaan air minum.

Lewat berbagai sensor berbasis Internet of Things (IoT) yang terpasang dari produksi hingga distribusi, data dapat diperoleh secara real-time, memungkinkan identifikasi, analisis, dan perumusan solusi yang cepat dan tepat.

 

“Sistem di produk teknologi yang kami miliki ini juga memungkinkan untuk mendeteksi dengan cepat anomali seperti kebocoran, pecah pipa, atau penggunaan air ilegal, sehingga dapat mengurangi Non-Revenue Water (NRW) secara signifikan.

Dengan Smart Water Grid Management, perusahaan air dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien dan efektif, serta meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih tepat guna,” paparnya.

 

Smart Water Grid Management atau disingkat SWGM merupakan suatu ekosistem dengan multiple IoT-based sensors, real time data and alerts management, dan data visualization in a command center displayed dashboard yang menjadi solusi satu atap berkelanjutan untuk meningkatkan teknologi pengelolaan air dari hulu ke hilir.

 

Dari inovasi teknologi terbaru ini, Bima Sakti Alterra percaya bahwa mengintegrasikan infrastruktur pengelolaan air, manajemen risiko, dan analisis data, akan memberikan kelayakan pengelolaan air untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan operasional yang lebih lancar melalui pendekatan multidimensi berbasis Information and Communication of Technology (ICT).

 

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved