Berita Bali

100 UMKM Bali Ikuti Workshop Sertifikasi Halal, Disperindag Catat 4 Ribu Lebih Sudah Tersertifikasi

100 UMKM Bali Ikuti Workshop Sertifikasi Halal, Disperindag Catat 4 Ribu Lebih Sudah Tersertifikasi

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Foto bersama perwakilan BCA dengan Pemerintah Daerah Bali usai pembukaan workshop sertifikasi halal. 

 


TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk terus mendukung ekonomi halal di Indonesia dengan menyelenggarakan kembali Workshop Sertifikasi Halal untuk UMKM di Atanaya Hotel Kuta, Badung, Bali, pada Selasa 21 Mei 2024. 

Diikuti oleh 100 UMKM, kegiatan ini bertujuan mendukung peningkatan kualitas produk-produk UMKM sehingga memiliki daya saing yang lebih tinggi kedepannya.

Dalam kesempatan tersebut, BCA juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) yang bernilai hingga Rp 101 juta untuk pengusaha coffee shop. 

Baca juga: Hubungan Desi Purnama dan Gus Andi Berujung Penggerebekan di Kamar Kos Jimbaran Bali

Penyerahan KUR BCA dilakukan secara simbolis oleh Kepala Pengembangan Bisnis Wilayah IV Soeherdiyanto Budi Krisnandono kepada Debitur Lamriah Ester Febrianti.

“Pemberdayaan UMKM selalu menjadi fokus utama BCA. Kami juga menyadari bahwa UMKM berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional," EVP Corporate Communication dan Social Responsibility BCA Hera F. Haryn. 

Baca juga: Viral Bali: Eks Hakim MK Bingung Dilarang Jadi Narsum Diskusi Prodem & Temuan Jenazah di Klungkung

Hera menambahkan melalui program Workshop Sertifikasi Halal 2024, BCA berkomitmen mendukung perkembangan bisnis UMKM dengan memberikan
akses serta pemahaman mengenai sertifikasi halal dalam kategori self declare. 

"Kami senantiasa berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas produk serta skala usahanya," ucap Hera.


Dalam workshop ini perseroan memberikan dukungan berupa pembayaran biaya sertifikasi halal kepada pelaku UMKM.


Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Provinsi Bali, I Wayan Jarta menyampaikan bahwa saat ini semangat teman-teman UMKM untuk mensertifikasi halal produknya saya lihat sudah mulai menggeliat, meskipun di Bali ekosistemnya tidak spesifik.


Tapi kita harus mengupayakan UMKM kita mensertifikasi produknya dengan sertifikasi halal sehingga dapat memiliki daya saing yang lebih luas pasarnya. 


"Jadi konsumen juga merasa ada jaminan terhadap produk yang disajikan. Pergerakannya ini sudah bagus, pelaku UMKM yang sudah tersertifikasi halal di Bali sampai 4 ribuan dari 400 ribu yang tercatat," ungkap Wayan Jarta. 


Pihaknya berharap kedepan dapat lebih massif lagi pergerakan pelaku UMKM mensertifikasikan produknya untuk mendapatkan sertifikat halal. 


"Kami pemprov selalu memfasilitasi dari berbagai sisi melalui Dinas Koperasi, Disperindag dan stakeholder terkait lainnya untuk mendorong mereka agar produknya bisa tersertifikasi halal," tambahnya.


Hera menambahkan para peserta workshop juga berkesempatan untuk mendapatkan beberapa penawaran menarik, seperti pembukaan rekening online, pembukaan Kartu Kredit BCA online, aktivasi metode
pembayaran via QRIS, dan fasilitas pembiayaan usaha (KUR) serta produk konsumtif lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved