Berita Denpasar
Denpasar Berupaya Wujudkan Zero Stunting, Lakukan Penanganan Dari Remaja Maupun Pra Nikah
penanganan stunting sebagai program nasional yang harus ditindaklanjuti secara serius
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar kini terus menggencarkan upaya pencegahan stunting berkelanjutan.
Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan Kota Denpasar bebas stunting.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Denpasar menyampaikan bahwa penurunan stunting memerlukan intervensi yang konvergen.
Hal ini meliputi intervensi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.
Baca juga: Pemkab Jembrana Prioritaskan Penurunan Stunting, Penanganan Kolaborasikan Kerja Semua Pihak
Dikatakannya, balita yang mengalami stunting akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan.
“Sehingga penanganannya lebih fokus melalui pendekatan keluarga dengan menyasar pada sasaran keluarga seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita,” kata Arya Wibawa.
Disampaikan pula bahwa dari langkah tahapan pra nikah akan dapat memiliki data enam bulan sebelumnya.
Hal ini untuk mengetahui langkah awal mengetahui dan melakukan intervensi dalam pencegahan dan penurunan stunting.
"Perumusan ini dapat kita terapkan kepada masyarakat di Denpasar, serta diharapkan dalam menyusun aturan dapat menyelaraskan gerak langkah untuk meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, penanganan stunting sebagai program nasional yang harus ditindaklanjuti secara serius.
Hal ini sebagai upaya mewujudkan Denpasar bebas stunting atau zero stunting.
Komitmen yang kuat sangat penting dalam mengerahkan upaya penurunan stunting di Kota Denpasar, Bali.
"Cegah stunting itu penting kita gelorakan bersama, dan kami mengajak semua pihak baik OPD, perbekel/lurah, keluarga hingga masyarakat umum ikut andil dalam penanganan stunting sejak dini," kata Arya Wibawa. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.