Berita Denpasar

Kelurahan Sesetan Menjadi Wilayah dengan Kasus DBD Tertinggi di Denpasar hingga Mei 2024

Desa Pemecutan Kelod dengan jumlah 53 kasus, lalu disusul Kelurahan Padangsambian dengan 44 kasus.

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi nyamuk demam berdarah - Kelurahan Sesetan Menjadi Wilayah dengan Kasus DBD Tertinggi di Denpasar hingga Mei 2024 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sampai bulan Mei 2024, kasus Demam Berdarah (DBD) di Kota Denpasar, Bali masih tinggi.

Dan sejak Januari 2024 sampai 18 Mei 2024, kasus DBD di Denpasar sebanyak 683 kasus dengan angka kematian sebanyak 5 orang.

Untuk wilayah dengan kasus tertinggi saat ini adalah Kelurahan Sesetan.

Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar per 18 Mei 2024.

Baca juga: 59 Warga Jembrana Masuk Rumah Sakit Karena DBD, Kasus Meningkat 300 Persen

Untuk Kelurahan Sesetan jumlah kasus DBD sebanyak 62 kasus.

Selanjutnya ada Desa Pemecutan Kelod dengan jumlah 53 kasus, lalu disusul Kelurahan Padangsambian dengan 44 kasus.

Lalu Desa Pemecutan Kaja dengan jumlah kasus 43 kasus.

Kemudian Desa Ubung Kaja 38 kasus, dan Desa Sanur Kauh 28 kasus.

Lalu Kelurahan Pedungan sebanyak 23 kasus serta Desa Pemogan sebanyak 22 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati saat diwawancarai Rabu 22 Mei 2024 mengatakan, kasus DBD di Denpasar masih fluktuatif.

“Untuk kasus DBD di Denpasar saat ini masih fluktuatif,” kata Ayu Candrawati.

Sementara rincian kasus pada tahun 2024 ini yakni pada Januari sebanyak 34 kasus, kemudian Februari 2024 sebanyak 42 kasus.

Selanjutnya pada bulan Maret tercatat sebanyak 122 kasus, serta bulan April sebanyak 288 kasus.

Untuk bulan Mei 2024 ada sebanyak 197 kasus.

Sedangkan kasus tahun 2023 yakni Januari sebanyak 296, Februari sebanyak 255, Maret sebanyak 230 kasus, April sebanyak 186 kasus, dan Mei sebanyak 158 kasus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved