Berita Jembrana

59 Warga Jembrana Masuk Rumah Sakit Karena DBD, Kasus Meningkat 300 Persen

59 Warga Jembrana Masuk Rumah Sakit Karena DBD, Kasus Meningkat 300 Persen

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi nyamuk demam berdarah 

 


TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jembrana meningkat drastis dalam dua bulan di Maret dan April.

Bahkan peningkatan jumlah pasien yang dirawat di RSU Negara dari Pebruari ke Maret 2024 mencapai 300 persen lebih.

Kemudian selama empat bulan di tahun ini, ada 26 persen anak-anak dari total kasus yang terpaksa masuk rumah sakit karena DBD.

Baca juga: Kecelakaan Tragis, Empat Orang Tewas, Fortuner Tak Terkendali Gara-gara Rem Blong

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menerapkan pola pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin. 

Menurut data yang diperoleh dari RSU Negara, total pasien dengan kasus DBD yang dirawat dalam empat bulan terakhir sebanyak 56 orang.

Rinciannya, di Januari sebanyak 9 orang, Pebruari sebanyak 6 orang.

Baca juga: BAF Finance Siap Sodorkan Bukti Foto dan Video Proses Mediasi di Polsek Kintamani Bangli

Kemudian meningkat drastis di Maret merawat 20 orang pasien dan di April menjadi 41 orang pasien. 


Sementara dari total pasien yang dirawat, 26 persennya adalah kelompok usia anak-anak. Rinciannya di bulan Januari ada dua orang anak, Pebruari tercatat satu orang anak. Kemudian meningkat di Maret menjadi empat orang anak-anak, dan di April meningkat dua kali lipat menjadi 8 orang anak-anak yang dirawat di RSU Negara karena DBD.


"Pasien yang dirawat dengan kasus DBD di RSU Negara mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama di bulan Maret dan April," ungkap Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana saat dikonfirmasi, Rabu 15 Mei 2024. 


Dia melanjutkan, jika melihat data sistem informasi rumah sakit, pada bulan Maret saja tercatat ada 20 kasus dan meningkat jauh di bulan April dengan 41 kasus. Sementara pada bulan Januari 2024 lalu tercatat ada 9 kasus dan 6 kasus di bulan Pebruari. 


"Jadi sesuai data, ada peningkatan yang cukup tajam di dua bulan terakhir ini," tegasnya. 


dr Ngurah Putu Adnyana menyebutkan, masyarakat atau pasien kasus DBD yang datang ke RSU Negara dengan kondisi berbeda-beda. Mulai rujukan dari Puskesmas, serta ada pasien yang datang sudah dalam kondisi panas atau demam lebih dari tiga hari. Dan beruntungnya selama ini, semua pasien yang dirawat sudah dinyatakan sembuh tanpa ada rujukan ke rumah sakit lainnya. 


"Yang lebih dominan masih di kelompok usia dewasa. Dan saat ini, pasien yang masih dirawat di RSU Negara karena DBD masih ada dua orang," sebutnya. 


Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan pola hidup sehat dan menjaga lingkungannya agar tetap bersih. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin untuk mengantisipasi timbulnya kasus DBD baru kedepannya. 


"Mari bersama-sama menjaga lingkungan kita agar tetap sehat dan bersih serta jangan lupa menerapkan PSN secara rutin," tandasnya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved