Berita Gianyar
CCTV Perlihatkan Aktivitas Tak Terpuji Pasangan Kekasih Dayani Tias dan Fikri di Ubud Bali
CCTV Perlihatkan Aktivitas Tak Terpuji Pasangan Kekasih Dayani Tias dan Fikri di Ubud Bali
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pasangan kekasih, Tri Dayani Tias Kusumaningsih (25) dan Gunawan alias Fikri (32) diamankan aparat kepolisian Polsek Ubud, Gianyar, Bali.
Lantaran pasangan kekasih yang merupakan anak punk itu, kedapatan membobol konter handphone di Jalan Raya Bunutan, Banjar Bunutan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Sabtu 11 Mei 2024.
Kapolsek Ubud, Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana, Kamis 23 Mei 2024 menjelaskan, pada konter dan perbaikan handphone tersebut, terdapat CCTV yang terkoneksi langsung pada handphone pemilik.
Baca juga: Tewas di Klungkung, Pesan Gede Suteja ke Adiknya: Tolong Rawat Ibu Tiri Kita Seperti Ibu Kandung
Saat pemilik mengecek situasi konter via handphone, yang bersangkutan melihat ada sekelebat cahaya masuk ke dalam konter.
Awalnya, dari pantauan kamera CCTV itu di korban menduga karyawannya.
Namun setelah memperbesar layar CCTV di areal lapak handphone, terlihat barang-barang yang ada di dalam konter berantakan.
Serta handphone yang akan diservis di rak barang sudah tidak ada.
Baca juga: Dapati Suami Tidur Tanpa Busana Bareng Putrinya di Buleleng, Terancam Denda Rp 5 Miliar
"Lalu korban menyuruh karyawannya datang ke konter. Setelah korban dan karyawan korban sampai di konter, mereka melihat pintu rolling door dalam keadaan terbuka dan rusak akibat congkelan," ujar Kapolsek.
Adapun benda yang hilang akibat dugaan pencurian tersebut, kata Kapolsek, berupa uang tunai kurang lebih sebesar Rp 900 ribu dan puluhan unit barang elektronik.
Peristiwa pencurian ini kemudian dilaporkan korban ke Polsek Ubud.
Setelah mendapat laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Ubud langsung mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi-saksi, dan melakukan pencarian pelaku.
Diketahui saat itu pelaku sedang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
"Tim dapat mengamankan terduga pelaku di Jalan Raya Selemadeg Barat menuju arah Gilimanuk," ujarnya.
Setelah pelaku mengakui perbuatannya, mereka langsung digelandang ke Mapolsek Ubud.
"Para pelaku ini adalah pasangan kekasih, uang hasil kejahatannya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan juga untuk berfoya-foya.
Kedua pelaku kami ancam dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," tandasnya.
Beraksi di Pasar Kreneng Denpasar
2 orang yang diduga sebagai anak punk, Muhamad Ardiansyah (28) dan Meroni Safrijal (23) menjadi pelaku pencurian Ponsel di Pasar Kreneng, Denpasar.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menerangkan, mereka mencuri handphone yang dijual oleh korban, Tugiman Firmasnyah (48) pada lapak dagangannya, Senin 20 Mei 2024 lalu.
Mereka nekat melakukan aksinya lantaran ingin pergi ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, aksinya tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Pelaku tidak punya pekerjaan, karena perlu biaya hidup dan ingin pulang ke Lombok.”
“Timbul niat pelaku mencuri Hp dan akan dijual untuk mendapatkan uang,” sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, Rabu 22 Mei 2024.
Kejadian bermula ketika korban, Tugiman Firmasnyah berjualan Ponsel pada lapak dagangannya di seputar Pasar Kreneng, 20 Mei 2024 sekitar pukul 09.30 Wita.
Kepada petugas, Tugiman mengaku kala itu lapak dagangannya disambangi oleh dua orang terduga pelaku.
Mereka, datang guna menanyakan seputar harga Ponsel yang dijual oleh korban Tugiman.
Usai bertanya harga, dua orang terduga pelaku kemudian pergi meninggalkan lapak dagangan korban.
“Setelah menanyakan harga-harga Hp kemudian orang tersebut pergi,” ujar AKP Sukadi.
Usai kedua terduga pelaku pergi, Tugiman merasa barang dagangannya ada yang hilang.
Pasalnya, korban sempat mengejar kedua terduga pelaku dan mengetahui mereka berada di seputar Pasar Kreneng, Denpasar.
Atas kejadian tersebut, Ponsel merek Vivo milik korban hilang, dan kemudian melaporkannya ke Polsek Denpasar Utara.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Polsek Denpasar Utara kemudian menyambangi TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Tak berselang lama, para terduga pelaku akhirnya berhasil diamankan petugas di parkiran Pasar Kreneng, Denpasar.
Hasil interogasi petugas, pelaku Ardiansyah yang diketahui asal Pemalang, Jawa Tengah dan Meroni asal Tanjung Jagung Barat, Jambi itu mengakui perbuatannya.
Modusnya, kata AKP Sukadi, yakni berpura-pura membeli Ponsel. Saat korban lengah, keduanya memasukkan Ponsel tersebut ke dalam tas yang sebelumnya telah dipersiapkan.
“Pelaku berpura-pura membeli Hp dan saat korban sedang lengah, pelaku mengambil Hp tersebut dan memasukkan ke dalam kantong tas,” terang AKP Sukadi.
Kini, kedua pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolsek Denpasar Utara untuk selanjutnya diproses lebih lanjut.
TEGAS! Sekda Gianyar Gus Bem Sidak Disiplin ASN dan Kepala OPD: Jangan Ada yang Seenaknya! |
![]() |
---|
Tragis Nyawa Putu Mustika Tak Tertolong, Pagar Tembok Roboh Dua Buruh di Gianyar Jadi Korban |
![]() |
---|
Putu Mustika Tewas Tertimpa Pagar, Pembangunan Kosan di Gianyar Telan Korban Jiwa |
![]() |
---|
ADA yang Cemburu Gus Bem Dilantik Mahayastra Jadi Sekda Gianyar? Ini Keunggulan Pria 36 Tahun itu |
![]() |
---|
Panjat Pagar Toko, RS Nekat Curi 8 Tabung Gas LPG dan Telur, Sempat Ancam Pemilik Toko dan Kabur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.