Berita Nasional
NANGIS Saat Rakernas PDIP, Megawati Isyaratkan Akan Jadi Provokator Kebenaran!
Namun, dia tak kuasa menahan tangis. Karena kemenangan itu terjadi di tengah anomali demokrasi yang terjadi pada Pemilu 2024.
“Loh kan pada diem toh kaya gak berani (mengungkapnya)? Bener ada apa tidak? (ada) bener ada apa tidak?” tanya Megawati.
“Hayo TSM nih ada apa tidak?”
“Ada bu,” jawa para peserta rakernas.
“Ya memang ada, saya tahu kok. Kan semuanya pada mengatakan sepertinya tidak (ada kecurangan). (Mereka bilang) ‘ohh tidak’; seperti KPUnya bilang ‘Ohh itu kan jujur, jurdil, jujur adil, luber, langsung, umum, bebas, rahasia’. Padahal itu KPU loh yang ngomong,” pungkasnya.
Megawati mengungkapkan Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang merupakan spirit yang diberikan oleh Raden Wijaya pada akhir abad 13. Dimana, kebenaran pasti menang merupakan falsafah yang menjadi pegangan dalam perjuangan menghadapi kezoliman. Termasuk, harus berani menyampaikan kebenaran meski pahit.
“Pesan politik kebenaran ini juga dapat diambil dari keteladanan Nabi Muhammad SAW. Kepada sahabat nabi yang hidup paling miskin namun sangat berbahagia, yakni Abu Dzar al-Ghifari, Rasulullah berpesan: Qulil Haqq Walau kanna Muraan (baca: Qulil haq’qo Walau Kanna Muran), yang artinya ‘Sampaikan kebenaran meskipun itu pahit, kamu akan tetap bahagia’,” kata Megawati.
Dia juga mengulas soal kata bijak dari Zenith, bahwa apapun kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya dan kebenaran itu suci di atas segalanya. Megawati juga menyinggung pihak-pihak yang tak percaya kepada kebenaran pasti akan menang. Dia meyakini, pihak itu akan terbakar oleh Api Abadi Mrapen.
“Apa yang saya omongkan pasti benar, jadi mereka yang nggak mendengar itu pasti akan terbakar oleh kebenaran yang ada dari Api abadi Mrapen, yang kita ambil untuk menunjukkan api abadi yang membawa kebenaran, bahwa yang tidak benar itu pasti akan terbakar,” tegas Megawati.
Hal yang sama juga disampaikan Siddhartha Gautama, kata Megawati, bahwa ada 3 (tiga) hal yang tidak bisa disembunyikan, yakni matahari, bulan, dan kebenaran. “Kita juga sering mendengarkan ungkapan bijak, bahwa apapun kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya,” tegas Megawati.
Megawati pun turut menegaskan, kebenaran dalam politik inilah jalan terhormat yang dipilih oleh PDIP. “Kita tidak akan pernah bergeser dalam keyakinan ideologis, termasuk keteguhan dalam menjaga konstitusi, meski tubuh Banteng Moncong Putih ini terluka disana-sini,” ucap Megawati.
“Kita adalah Banteng yang tahan banting. Di dalam diri kita bersemayam jiwa perjuangan dan harapan wong cilik, yang begitu tahan menderita karena percaya adanya Ratu Adil,” sambungnya.
Berkaitan dengan daya tahan Wong Cilik ini, Megawati pun mengutip cuplikan Puisi dari sosok rohaniawan dan budayawan DR Sindhunata. Megawati bahkan membacakan puisi itu sambil terisak dan suara bergetar.
Megawati turut menyinggung soal pentingnya kontrol dan penyeimbang dalam sistem demokrasi. Megawati menyampaikan bahwa PDIP yang memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan demokrasi, tetap memandang bahwa check and balances atau kontrol dan penyeimbang jadi hal yang penting.
“Di dalam menyikapi politik ke depan sebagai partai yang memiliki sejarah panjang di dalam memperjuangkan demokrasi. Kita tetap menempatkan penting adanya check and balance bahwa demokrasi memerlukan kontrol dan penyeimbang,” kata Megawati.
Dia menerangkan tantangan demokrasi ke depan, perlu disikapi dengan dukungan dari masyarakat sipil dan pers yang handal dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kabar Duka, Diplomat Indonesia di Peru Ditembak 3 Orang, Disaksikan Istri, Diduga Pembunuh Bayaran |
![]() |
---|
Demonstran Jarah Museum di Kediri Jatim, Ketua AMI Supadma Rudana: Mari Jaga Warisan Budaya Kita |
![]() |
---|
Aksi Demo, PHDI Pusat Imbau Pemerintah Hingga Aparat Kedepankan Nurani, Hindari Kekerasan |
![]() |
---|
Sri Mulyani Dikabarkan akan Mundur dari Kabinet? Menko Airlangga Sanggah Tegas Isu |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pelaku Penjarah Rumah Sri Mulyani dan Anggota DPR, Geo Kembalikan Panci dan Gelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.