Berita Karangasem

Terpeleset di Jurang, Fleur WNA Asal Belanda Meninggal Dunia Saat Mendaki di Gunung Agung

Fleur Biegstraaten (29), perempuan warga negara asing (WNA) Belanda meninggal dunia saat naik ke Gunung Agung, Kamis (23/5)

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
Istimewa
Ilustrasi Gunung Agung - Terpeleset di Jurang, Fleur WNA Asal Belanda Meninggal Dunia Saat Mendaki di Gunung Agung 

TRIBUN BALI.COM, AMLAPURAFleur Biegstraaten (29), perempuan warga negara asing (WNA) Belanda meninggal dunia saat naik ke Gunung Agung, Kamis (23/5).

Wanita yang tinggal di Jalan Tirta Tawar, Banjar Dinas Kutuh, Kecamatan Ubud, Gianyar itu naik bersama temannya, Patrick Savskov asal Denmark tanpa seorang pemandu.

Keduanya naik dari Jalur Pura Pasar Agung Sebudi, Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Informasi di lapangan, Fleur bersama temannya sampai d Parkir Pura Pasar Agung, Kamis (23/5).

Baca juga: KORBAN Terpeleset ke Jurang 15 Meter di Gunung Agung Seorang WNA Asal Belanda, Simak Beritanya!

Dia mengendarai sepeda motor NMax. Sesampainya di lokasi, keduanya naik ke Gunung Agung dari Pura Pasar Agung. Mereka naik menggunakan peralatan seadanya.

Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di ketinggian sekitar 1.600 MDPL, pendaki perempuan terpeleset ke jurang.

Kedalamannya sekitar 15 meter. Karena jurang lumayan dalam, teman si korban turun meminta bantuan.

Dia menuruni lereng gunung, hingga sampai di areal parkir Pura Pasar Agung, Desa Sebudi.

Sesampai di bawah, teman korban bertemu kelompok usaha perhutanan sosial. Jumlahnya sekitar 20 orang.

Saksi meminta bantuan untuk menolong temannya yang terpeleset dan jatuh ke jurang.

Kemudian kelompok usaha perhutanan sosial langsung naik ke lokasi memastikan kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga: Kronologi Pendaki Wanita Tewas Terjatuh saat Mendaki Gunung Agung, Berada di Ketinggian 1.600 MPDL

Fleur langsung dievakuasi dan ditandu menuruni lereng Gunung Agung ke parkiran Pura Pasar Agung. Waktu itu kondisi korban masih sadar.

Selanjutnya dia dibawa ke Puskesmas Selat memakai mobil agar korban mendapat perawatan medis.

Sayangnya, sampai di Puskesmas korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kapolsek Selat, AKP Dewa Gede Ariana, mengakui ada pendaki yang meninggal dunia di ketinggian 1.600 MDPL.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved