Tragedi di Jembatan Bangkung

Kakak Beradik Akhiri Hidup di Bangkung Bali Tinggalkan Saudari Perempuan, Relawan Ungkapkan Ini

Menurut relawan asal Karangasem ini, rumah yang dihuni oleh anak-anak ini berada dalam kondisi yang sangat tidak layak.

istimewa
Salah satu relawan dari Komunitas Lentera Hati yakni Ni Luh Getas sempat memberikan bantuan sembako dan uang tunai serta mengunjungi rumah Ketut S pada, 3 Mei 2024 lalu - Kakak Beradik Akhiri Hidup di Bangkung Bali Tinggalkan Saudari Perempuan, Relawan Ungkapkan Ini 

Pun demikian anak malang yang berusia paling kecil masih berumur 4 tahun.

Kondisi ekonomi yang sangat buruk serta tidak adanya kerabat yang dekat membuat kehidupan mereka semakin sulit.

Kematian ibu mereka juga menambah beban hidup yang harus mereka tanggung.

"Mereka enggak ada paman atau kerabat yang lain. Lokasinya pun lumayan di pelosok,” ucapnya.

Komunitas Lentera Hati dan masyarakat sekitar kini berupaya menggalang dana dan memberikan bantuan kepada kakak perempuan yang ditinggalkan.

Bantuan terus mengalir dari berbagai pihak yang prihatin dengan kondisi tragis yang dialami oleh keluarga ini.

Kumpulan Artikel Badung

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved