Berita Denpasar
Atasi Stunting, Denpasar Gelar Posyandu Paripurna, Ada Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita
Sekretaris Lurah Kesiman, I Wayan Sudiarta mengatakan, PKK memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan Posyandu.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam rangka mengatasi stunting, PKK di Denpasar menggelar Posyandu Paripurna.
Salah satu kegiatannya digelar di Banjar Kebonkuri Tengah, Kelurahan Kesiman, Bali, Rabu 29 Mei 2024.
Dalam kesempatan tersebut dibagikan Pemberian Makan Tambahan (PMT) kepada 33 balita, 50 lansia serta 2 ibu hamil.
Selain itu juga diberikan secara simbolis paket sembako kepada Kader PKK Denpasar Timur.
Sekretaris Lurah Kesiman, I Wayan Sudiarta mengatakan, PKK memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan Posyandu.
Baca juga: Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Apresiasi Upaya Pemkot Denpasar Turunkan Angka Stunting
Termasuk dalam hal penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil, menyusui, dan balita.
PKK juga dapat membantu dalam pemantauan pertumbuhan balita, distribusi makanan tambahan, serta penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan anak.
"Dengan peran aktif PKK di kegiatan Posyandu, mereka membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak di masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP. PKK Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan, apresiasi kepada Kader PKK yang selalu senantiasa mendampingi ibu hamil dan balita dalam pemenuhan gizi dan tumbuh kembangnya, serta kemudahan akses layanan kesehatan bagi para lansia.
"Saya mengapresiasi peran kader PKK yang selama ini telah mendampingi ibu hamil, balita serta lansia, saya harapkan setelah penutupan Posyandu Paripurna ini, kegiatan Posyandu dapat dilakukan secara mandiri". ungkapnya
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di Kota Denpasar dengan melakukan pemilahan sampah di rumah tangga.
Peran Ibu-Ibu PKK dalam memilah sampah dari rumah sangat penting dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Hal ini dapat membantu dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sampah, serta melakukan pemilahan sampah organik dan non-organik untuk mendukung program daur ulang dan pengelolaan limbah yang efektif," katanya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.