TPST Kesiman Kertalangu Baru Bisa Kelola 100 Ton Sampah dari Target 450 Ton per Hari

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sampai saat ini, pengelola TPST Kesiman Kertalangu Denpasar masih belum bisa melakukan pengolahan sampah secara maksimal.

Padahal Pemkot Denpasar memberikan target bisa mengelola minimal 60 persen dari target harian hingga Juni 2024.

Dimana saat ini PT Bali Citra Metro Plasma Power (Bali CMPP) baru bisa mengelola 60 hingga 100 ton per hari.

Baca juga: Digerebek di Kosnya di Panjer Denpasar, Dosa Penghuni Kos Ini Dibayar Mahal

Dimana target hariannya adalah 450 ton per hari.

Padahal, Pemkot Denpasar sudah berkali-kali memberikan warning kepada pengelola. 

Public dan Government Relation PT Bali CMPP, Andrean Raditha pun mengakui pihaknya belum mampu mengisi target dari Pemkot Denpasar.

Baca juga: Selamat Jalan Bayi YKA, Terlindas Fortuner Agung di Perumahan Quality Riverside, Kecelakaan Tunggal

"Rata-rata di TPST Kesiman Kertalangu baru 60-100 ton per hari harusnya targetnya 270 ton dari 60 persen kapasitas pengolahan sampah di sana," katanya, Rabu 29 Mei 2024. 

Sementara TPST Padang Sambian Kaja baru bisa mengolah sampah sebanyak 15 ton per hari dari kapasitas sebesar 120 ton per hari. 

Jika 60 persennya target pengolahan harusnya sudah 72 ton per hari. 

Sampai saat ini pihaknya mengaku masih belum maksimal akibat gagalnya dua rekanan pengadaan mesin rotary dryer sebelumnya. 

Dan saat ini masih tengah menunggu vendor baru dengan rotary dryer yang baru. 

Jika tidak ada kendala mesin baru akan sampai pada akhir Mei atau awal Juni 2024. 

"Kami kan bukan bidang permesinan ya jadi kami serahkan sepenuhnya ke vendor. Kata vendor itu akhi Mei atau awal Juni mesin sudah datang jika tidak ada kendala teknis yang dialami," ungkapnya. 

Ia pun mengaku, mesin ini juga belum dipastikan mampu bekerja dengan baik secara penuh. 

Sebab, kedatangan mesin ini baru tahap ujicoba terlebih dahulu. 

"Kita ujicoba dulu dan dibuktikan dulu. Kalau hasilnya memang bagus kita tertekan ke TPST yang lainnya," ujarnya. 

Ia mengatakan, belum bisa memastikan target 60 persen pengolahan sampah akan terealisasi. 

Namun, ia mengatakan masih ada waktu sampai pertengahan Juni atau akhir Juni 2024 bisa mencapai batas target minimum tersebut. 

"Mudah-mudahan, pertengahan Juni atau akhir Juni ini bisa kita capai 60 persen sesuai target agar tiping fee bisa didapatkan sebagai operasional," imbuhnya. 

Sebelumnya, Nasib dua TPST tersebut akan ditentukan pada Juni 2024 nanti. 

Dimana pihak pengelola TPST menjanjikan sampai bulan Juni 2024 ini bisa mengelola 270 ton per hari.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, meski masih diberikan kesempatan, surat peringatan tetap berjalan untuk kedua TPST tersebut. 

Sebab, mereka menjanjikan pada Juni 2024 bisa mengolah sampah sebanyak 270 ton per hari. 

"Untuk dua TPST yakni Padanggalak (Kesiman Kertalangu) dan Padangsambian, dia lagi menjanjikan sampai bulan Juni bisa mengolah 270 ton. Mesin tidak pakai cerobong, tidak ada bau. Pakai pola mesin yang sistemnya seperti di Gresik kalau tidak salah, tapi saya tidak tau teknis lengkapnya," jelasnya.

Jaya Negara juga mengungkapkan, saat ini Kota Denpasar juga sudah didampingi Kemenkomarves, Bappenas dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah. 

Dan pihaknya juga telah mengadakan rapat untuk memastikan cara kerjanya. 

Nantinya, jika tidak bisa bekerja sesuai target, maka kontraknya akan diputus. 

"Kalau tidak bekerja kita putus, seperti di Tahura (TPST Tahura Ngurah Rai)," ungkapnya. (*)