Berita Bali
KASUS Geng Gaza, Ini Penampakan Katana yang Dibawa EPH, Pelajar SMP Saat Hendak Tawuran di Denpasar!
Pedang katana yang mirip samurai sepanjang kurang lebih 1 meter itu, ditampilkan petugas dalam jumpa pers yang digelar di Polresta Denpasar, Jumat.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aparat kepolisian akhirnya menunjukkan katana, pedang Jepang yang dibawa oleh EPH, pelajar SMP yang tergabung dalam Geng Gaza di Denpasar.
Pedang katana yang mirip samurai sepanjang kurang lebih 1 meter itu, ditampilkan petugas dalam jumpa pers yang digelar di Polresta Denpasar, Jumat 31 Mei 2024 sore.
Pantauan Tribun Bali, tampak katana tersebut tengah terbungkus sarung berbahan dasar kayu dengan dominasi warna hitam.
Senada dengan sarungnya, pegangan katana tersebut juga dibalut kain hitam dengan hiasan merah.
Sementara di sebelah katana, petugas juga memajang sebuah celurit yang berukuran cukup besar. Diperkirakan panjangnya mencapai 70 Cm.
Celurit yang telah mengkarat tersebut, terdapat aksen ukiran pada bagian pegangannya.
Baca juga: GENG GAZA Terafiliasi Geng Dari Luar Bali? Dugaan Ini Muncul, Simak Penjelasan Polresta Denpasar!
Baca juga: GENG GAZA Konon Masuk ke Karangasem? Kepolisian Setempat Lakukan Penyelidikan, Simak Beritanya!

Pasalnya, celurit yang ditampilkan petugas merupakan hasil dari pengembangan kasus, pasca diamankannya EPH yang berencana melakukan tawuran di Lapangan Lumintang, Denpasar pada Jumat 24 Mei 2024 dini hari lalu.
“Dari katana ini dikembangkan, akhirnya diamankan anak-anak sejumlah 25 orang. Setelah dimintai keterangan, salah satunya di rumahnya ditemukan celurit ini,” jelas Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit.
Pasalnya, rencana tawuran tersebut dipicu adanya perselihan antara Geng Gaza Denpasar dengan geng lainnya.
Kendati demikian, Iptu Carlos mengaku pihaknya tak mendapati geng lain ketika melakukan deteksi dini yang kemudian berhasil mengamankan EPH.
“Tujuan meraka datang ke sana, menurut mereka, ada selisih dengan kelompok lain. Hasil kami di lapangan, kami tidak menemukan kelompok lain,” jelasnya.
Disinggung soal sanksi kepada EPH, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mengatakan, pihaknya tak dapat memproses EPH secara hukum.

Sebab, EPH dikatakan masih di bawah umur. Informasi yang dihimpun Tribun Bali, EPH merupakan siswa pada salah satu SMP negeri di Kota Denpasar.
Pasalnya, Kompol Laorens mengaku pihaknya lebih mengedepankan pembinaan kepada orang tua dan pihak sekolah.
“Untuk sementara, anak di bawah umur kita punya peradilan anak. Anak di bawah umur kita belum bisa proses yang bersangkutan. Kita malah lebih kepada pemberian pembinaan kepada orang tua maupun sekolah,” jelasnya.
Kendati demikian, apabila EPH kedapatan melakukan tindakan serupa kembali, Kompol Laorens menerangkan pihaknya dapat memproses EPH sebagaimana ketentuan yang berlaku.
“Tapi apabila yang bersangkutan itu melakukan perbuatan yang berulang, mohon maaf, kita bisa memroses,” pungkasnya.

Marak Cuplikan Video dan Foto Sadis Beredar di Media Sosial, Polresta Denpasar Tepis Ulah Geng Gaza Denpasar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar angkat bicara soal maraknya peredaran video dan foto sadis di media sosial.
Cuplikan dokumentasi tersebut muncul pasca diamankannya puluhan pelajar SMP yang disinyalir tergabung dalam sebuah geng bernama Gaza Denpasar.
Pasalnya, salah satu anggota Gaza Denpasar, EPH, berhasil diamankan personel Polsek Denpasar Utara usai kedapatan membawa senjata tajam jenis Katana di Lapangan Lumintang, Denpasar pada Jumat 24 Mei 2024 dini hari lalu.
Sontak, momentum ini membuat resah masyarakat di Kota Denpasar terkait situasi Kamtibmas yang dinilai tak kondusif.
Tak jarang, muncul berbagai opini bahwa video dan foto sadis tersebut dikaitkan dengan ulah dari geng Gaza Denpasar.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo menerangkan, pihaknya memastikan video dan foto sadis tersebut bukan ulah dari geng Gaza Denpasar.
“Untuk hal-hal itu, saya tegaskan yang ada di media (sosial), kita sudah melakukan penyelidikan. Kami dapat pastikan itu bukan akibat dari kegiatan maupun kejadian anarkis oleh kelompok Geng Gaza (Denpasar),” ungkapnya dalam jumpa pers di Mapolresta Denpasar, Jumat 31 Mei 2024.
Pasalnya, pelajar SMP berinisial EPH itu diamankan ketika berencana melaksanakan tawuran. Artinya, kata Kompol Laorens, Geng Gaza Denpasar dikatakan belum melakukan tindakan yang bersifat anarkis.
“Foto-foto itu untuk di Bali tidak ada sangkut pautnya dengan isu Gaza di Bali. Isu kelompok Gaza (Denpasar) di sini, belum ada terjadi suatu tindakan yang bersifat anarkis. Dalam arti tawuran, saling berantem, korban, dan lain-lain. Belum ada,” imbuhnya.

Di akhir, Kompol Laorens mengimbau agar masyarakat dan pengguna media sosial tak membuat narasi yang dapat menyebabkan keresahan.
“Sehingga jangan sampai membuat suatu statement yang membuat warga resah. Terutama di Denpasar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Polsek Denpasar Utara berhasil mengamankan seorang pelajar berinisial EPH. Informasi yang diperoleh dari Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, EPH diamankan lantaran kedapatan membawa senjata tajam jenis katana.
Pasalnya, EPH dibekuk petugas di seputar Lapangan Lumintang, Denpasar pada Jumat 24 Mei 2024 dini hari itu berencana akan melakukan tawuran.
“Berhasil diamankan salah satu pelajar berinisial EPH serta kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai,” sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, Sabtu 25 Mei 2024.
Melalui penangkapan EPH, personel Polsek Denpasar Utara melakukan pengembangan kasus. Alhasil, Polsek Denpasar Utara yang dikepalai oleh Iptu I Putu Carlos Dolesgit itu, berhasil mengamankan belasan pelajar lainnya.
15 pelajar yang masih di bawah umur itu berhasil diciduk petugas di Jl. Gunung Himalaya, Denpasar.
“Melalui keterangan EPH polisi akhirnya mendapatkan informasi rencana tawuran tersebut dan berhasil mengamankan 15 pelajar di bawah umur di jalan Himalaya Denpasar Utara,” jelas Kasi Humas AKP I Ketut Sukadi.
Terbaru, jumlah pelajar yang diamankan Polsek Denpasar Utara nyatanya lebih dari 15 orang. Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit menerangkan, jumlah pelajar yang berhasil diamankan dan disinyalir tergabung dalam Geng Gaza Denpasar tersebut mencapai 25 orang.
“Dari katana ini dikembangkan, akhirnya diamankan anak-anak sejumlah 25 orang,” ungkap Kapolsek Denpasar Utara dalam jumpa pers, Jumat 31 Mei 2024.
Geng Gaza
samurai
katana
EPH
Denpasar
Polresta Denpasar
Polda Bali
Polsek Denpasar Utara
SMP
Lumintang
celurit
MR Diamankan, 1 Pelaku Diduga Provokator Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Ditangkap! |
![]() |
---|
Pemerintah Pusat dan ADB Lirik Pembangunan Bandara Bali Utara, Dorong Pengembangan Infrastruktur |
![]() |
---|
DIREKTUR Mie Gacoan Tak Lagi Tersangka, Polda Bali Resmi Hentikan Kasus LMK Selmi & Mie Gacoan Bali |
![]() |
---|
NUANU Creative City Bantah Sejumlah Hasil Sidak Komisi 1 DPRD Bali, Ini Penjelasan Lengkapnya! |
![]() |
---|
Penyandang Disabilitas Capai 25.963 Orang, Dinsos P3A Bali Ajak Semua Pihak Berkolaborasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.