Direktur BCA Beri Tips Hadapi Disrupsi Teknologi dan Perubahan Sosial pada Ratusan Mahasiswa Unud
Program 'BCA Berbagi Ilmu' yang digelar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, mengadakan kuliah umum di lima perguruan tinggi yaitu :
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali meneruskan rangkaian kegiatan BCA Berbagi Ilmu ke sejumlah kota termasuk Bali.
Hari ini, lebih dari 600 mahasiswa Universitas Udayana (Unud) mengikuti kuliah umum bertema “Be Relevant in the Midst of Technology Disruption & Social Changes” yang dibawakan oleh Direktur BCA Santoso di Auditorium Widya Sabha.
'BCA Berbagi Ilmu' adalah bentuk komitmen BCA untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) khususnya untuk aspek Pendidikan Berkualitas.
Melalui kegiatan 'BCA Berbagi Ilmu' ini juga diharapkan dapat membantu penyiapan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing, untuk menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.
Program ini merupakan salah satu program unggulan Bakti BCA pada pilar Bakti Pendidikan.
"Di dunia yang penuh dinamika, relevansi manusia diukur dari kemampuannya untuk beradaptasi dan menciptakan nilai tambah," ujar Direktur BCA Santoso saat sesi kuliah umum, Senin 3 Juni 2024.
Menurutnya, manusia perlu memiliki sikap adaptif dan dapat melihat peluang dengan jeli sehingga tetap relevan di tengah disrupsi teknologi dan perubahan sosial.
"Peluang yang ada dapat dilihat sebagai kesempatan untuk manusia terus bergerak maju memanfaatkan teknologi menciptakan inovasi-inovasi untuk kehidupan yang lebih baik," ucapnya.
Dalam sesi kuliah umum ini, para mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan dan cara kita berinteraksi.
Santoso juga menekankan pentingnya soft skills seperti kreativitas, kemampuan berkolaborasi, dan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Selain itu, Santoso juga memaparkan inovasi yang dilakukan di BCA dalam menghadapi perubahan.
"Teknologi bukanlah pengganti manusia, melainkan alat yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk menjadi mitra dalam memperluas kemampuan. Untuk tetap relevan di tengah disrupsi teknologi dan perubahan sosial, BCA juga terus berinovasi dan beradaptasi dengan cepat," ungkap Santoso.
Pihaknya percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi, kami dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan masyarakat.
"Contoh nyatanya ialah dari yang awalnya BCA memperluas akses ATM di seluruh Indonesia, hingga kini BCA meluncurkan aplikasi BCA Mobile dan MyBCA sebagai bukti bahwa BCA beradaptasi dengan baik di era penuh kemajuan teknologi," tambahnya.
Program 'BCA Berbagi Ilmu' yang digelar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, mengadakan kuliah umum di lima perguruan tinggi yaitu : Binus University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Udayana.
Denpasar Akan Bangun 4.700 Teba Modern, Beroperasi Awal Tahun 2026 |
![]() |
---|
Perahu Nelayan Terbalik di Selat Bali, Nelayan Ditemukan Mengapung |
![]() |
---|
Bukan Ditutup Karena Proyek Luxury KEK Kura-Kura Bali, Koster: TPA Suwung Akan Jadi Taman Kota |
![]() |
---|
ISU Penutupan TPA Suwung untuk Proyek Luxury KEK, Ketua DPRD Bali: Janganlah Berandai-andai |
![]() |
---|
Ratusan Remaja Kabur, Polres Klungkung Bubarkan Balap Liar di Jembatan Merah PKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.