Polwan Bakar Suami

CEKCOK Perkara Duit Awal Mula, Istri Borgol & Siram Bensin, Begini Kronologi Polwan Bakar Suami!

Sayangnya, cekcok pasutri ini dimulai dari masalah duit atau gaji. Kronologi Polwan Bakar Suami akan dijelaskan berikut ini. 

ISTIMEWA
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri menyebut sebelum dibakar, tangan korban sempat diborgol di tangga garasi, dan sekujur tubuhnya disiram bensin oleh sang istri. 

TRIBUN-BALI.COM - Tragedi polisi dibakar istrinya, yang seorang Polwan menggemparkan jagat maya khususnya media sosial. 

Bagaimana tidak, sang suami yang dibakar akhirnya meninggal dunia dengan luka bakar sampai 96 persen. 

Sayangnya, cekcok pasutri ini dimulai dari masalah duit atau gaji. Kronologi Polwan Bakar Suami akan dijelaskan berikut ini. 

Baca juga: BREAKING NEWS! Polisi yang Dibakar Istrinya Meninggal Dunia, Alami Luka Bakar Sampai 96 Persen!

Baca juga: LOMPAT Pagar! Korban Kebakaran Selamatkan Diri, Pagar Gudang Gas Elpiji Diduga Digembok dari Luar!

Baca juga: PILU, Nyoman Suparta dan Keluarga Terpaksa Tidur di Gudang, Musibah Pohon Tumbang di Banjar Bengang

Tragedi naas, polisi yang dibakar istrinya sendiri akhirnya meninggal dunia. Briptu RDW meninggal dunia di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto.
Tragedi naas, polisi yang dibakar istrinya sendiri akhirnya meninggal dunia. Briptu RDW meninggal dunia di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto. (ISTIMEWA)

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri menyebut sebelum dibakar, tangan korban sempat diborgol di tangga garasi, dan sekujur tubuhnya disiram bensin oleh sang istri.

"Pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang di pegang menggunakan tangan kanan sambil berkata 'ini lo yang lihaten iki (lihatlah ini)', namun korban diam saja," ungkapnya.

Namun naas, api tersebut justru menyambar badan RDW dan membakar tubuhnya.

Korban pun teriak minta tolong, dan berusaha keluar garasi. Namun usahanya keluar garasi tersebut sia-sia karena terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat.

Meski demikian terdapat salah seorang saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan minta tolong korban.

Saksi tersebut kemudian masuk ke garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh RDW dan membawanya ke rumah sakit.

Menurut penjelasannya, peristiwa tersebut diduga diduga karena tersulut cekcok perkara gaji.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri menyebut sebelum dibakar, tangan korban sempat diborgol di tangga garasi, dan sekujur tubuhnya disiram bensin oleh sang istri.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri menyebut sebelum dibakar, tangan korban sempat diborgol di tangga garasi, dan sekujur tubuhnya disiram bensin oleh sang istri. (ISTIMEWA)

Anggota polisi Briptu RDW yang diduga dibakar istrinya, sesama polisi Briptu FN di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), meninggal dunia.

Informasi ini disampaikan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri. Ia menyebut RDW meninggal di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto, siang ini, Minggu (9/6/2024).

"Benar, meninggal dunia pada pukul 12.55 (WIB)," kata AKBP Daniel, Minggu. Menurut penjelasannya, korban akan dimakamkan di Jombang, Jatim.

"Akan dimakamkan di Jombang karena asalnya dari sana," ujarnya, dikutip dari Tribun Jatim.

Sebagai informasi, Briptu RDW bertugas di Polres Jombang, sedangkan Briptu FN, seorang polwan di Polres Mojokerto Kota.

Diberitakan Kompas.tv, sebelumnya, Briptu RDW diduga dibakar istrinya Briptu FN, pada Sabtu pagi, di kediaman mereka di Asrama Polisi Polres Mojokerto.

Seorang polisi wanita Briptu FN (28) tega membakar suaminya di Kompleks Asrama Polres Mojokerto, Sabtu (8/5/2024) pagi.

Korban Briptu RDW (28) juga merupakan anggota Polres Jombang, Jawa Timur menderita luka bakar dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto.

Korban akhirnya menghembuskan napas terakhir, karena menderita luka bakar hingga 90 persen lebih di sekujur tubuhnya, Minggu (9/6/2024).

Kronologi Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat terduga pelaku Briptu FN mengecek ATM korban, pukul 09.00 WIB.

Namun pelaku mendapati ATM dari gaji ke -13 senilai Rp 2.800.000 hanya sisa Rp 800.000.

Birptu FN menelepon untuk mengklarifikasi kemudian meminta korban pulang. Namun sebelum itu, terduga pelaku membeli bensin di botol dan menyimpannya di atas lemari teras rumah.

Ia mengirim foto itu ke WhatsApp korban untuk segera pulang, dengan ancaman berisi "Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan di bakar”.

Briptu FN menyuruh ART untuk mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang bermain di luar rumah.

Terduga pelaku dan korban bertengkar di dalam rumah dalam kondisi pintu terkuci.

Sementara itu, tangan kiri korban diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.

Dalam kondisi duduk di bawah, korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya dan korban hanya diam saja.

Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek api dan membakar tisu yang di pegang menggunakan tangan kanan sambil berkata “ ini lo yang lihaten iki”.

Api menyambar tangan terduga pelaku dan langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin.

Korban terbakar di sekujur tubuh dan berteriak meminta pertolongan.

Korban berusaha keluar garasi namun terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat.

Saksi Alvian yang mendengar teriakan minta tolong korban sehingga saksi masuk kedalam garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved