Berita Badung
Badung Dapat Urutan ke-9 di Pembukaan Pesta Kesenian Bali, Bawakan Tema Pitra Yadnya
Pada pawai kali ini, Badung membawakan tema terkait dengan cerita gugurnya pahlawan asal Bali, I Gusti Ngurah Rai dan pelaksanaan upacara Ngaben.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Duta Kabupaten Badung terus melakukan persiapan dalam memaksimalkan pementasan pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46.
Bahkan untuk pawai, gladi pun dilakukan di depan lobi Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu 8 Juni 2024 sore.
Pada pawai yang akan dilaksanakan, duta Kabupaten Badung melibatkan ratusan seniman lintas generasi yang ada di Gumi Keris.
Mendapat urutan ke sembilan, tema yang diangkat pun terkait dengan pitra yadnya dan gugurnya pahlawan I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga: Anggarkan 7,7 Miliar, Semua Materi PKB Akan di Ikuti Badung di Tahun 2024
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha mengakui pada Pawai Pembukaan PKB ke-46 yang akan berlangsung di depan Monumen Bajra Sandhi, Niti Mandala Denpasar, duta Kabupaten Badung mendapatkan urutan kesembilan.
Pada pawai kali ini, Badung membawakan tema terkait dengan cerita gugurnya pahlawan asal Bali, I Gusti Ngurah Rai dan pelaksanaan upacara Ngaben.
"Kami dari Kabupaten Badung mendapatkan barisan kesembilan, yang mana kami membawakan tema terkait tentang Pitra Yadnya atau gugurnya Pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Sebagai rangkaian dari tema itu, kami menyuguhkan pawai berupa fragmen atau wiracarita di mana pahlawan nasional yang berasal dari Bali, I Gusti Ngurah Rai gugur dalam peperangan," ujarmya.
Kemudian di belakangnya dilanjutkan dengan rangkaian seperti layaknya pelaksanaan upacara ngaben bagi kalangan tokoh.
Selain itu, pawai diawali dengan papan nama kabupaten, iring-iringan tedung, tari-tarian.
Kemudian disusul dengan puluhan seniman yang menampilkan kesenian barong.
Menurut Sudarwitha, kesenian barong ini menjadi penampilan ikonik dalam rangkaian pawai Duta Kabupaten Badung.
Aksi barong ini diiringi tetabuhan baleganjur.
"Jadi pendukung pawai kami berasal dari desa adat, krama istri, anak-anak SMA, dan yang utama adalah seniman Bapang Barong Badung. Ini menjadi ikonik, sebab selain sebagai bagian daripada rangkaian upacara ngaben ini, katakanlah bagian dari pawai duta Kabupaten Badung ini ada pagelaran atau tari barong massal," jelas Sudarwitha sembari menyebut pawai melibatkan sekitar 300 seniman.
Setelah pagelaran barong massal, dilanjutkan dengan cerita gugurnya pahlawan I Gusti Ngurah Rai.
Ada dua pasukan yang berperang, yakni pasukan yang membawa bambu runcing dan pasukan bersenjata senapan panjang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.