Penemuan Mayat di Jembrana
Hasil Pemeriksaan Mayat Norsi di Jembrana, Pembusukan di Seluruh Tubuh, Keluarga Tolak Autopsi
tim medis langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh warga asal Lingkungan/Kelurahan Sangkaragung.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sosok mayat perempuan yang diketahui bernama Ni Wayan Norsi telah dievakuasi menuju RSU Negara, Jembrana, Bali, Sabtu 29 Juni 2024 sore.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, diketahui mayat tersebut sudah meninggal sejak beberapa hari yang lalu sejak ditemukan.
Namun, pihak keluarga tidak melakukan autopsi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, tim medis langsung melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh warga asal Lingkungan/Kelurahan Sangkaragung.
Baca juga: UPDATE: Sosok Mayat di Jembrana Dikonfirmasi Keluarga, Nenek Norsi Dilaporkan Hilang Sejak 25 Juni
"Hasilnya, yang bersangkutan diperkirakan sudah meninggal dunia sejak 2-3 hari yang lalu sebelum ditemukan," kata dr Eka saat dikonfirmasi, Minggu 29 Juni 2024.
Dia melanjutkan, dengan begitu, jenazah yang ditemukan di areal tegalan milik warga tersebut sudah terjadi pembusukan di seluruh tubuh.
Bagaimana dengan penyebab kematian korban? dr. Eka menyebutkan belum bisa menentukan penyebab kematiannya.
Sebab, pihak keluarga sudah menyatakan menolak dilakukan autopsi.
"Jenasah sudah terjadi pembusukan di seluruh tubuh. Kecuali dilakukan autopsi baru bisa ditentukan penyebab kematiannya," jelasnya.
"Pasca pemeriksaan kemarin, jenazah sudah diserahkan dan dibawa ke rumah duka," tandasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengkonfirmasi dan mengungkap identitas sosok mayat perempuan yang ditemukan di areal tegalan di Lingkungan/Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Sabtu 29 Juni 2024 kemarin. Adalah Ni Wayan Norsi (70) warga setempat.
Perempuan tersebut sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Selasa 25 Juni lalu.
Kapolsek Kota Jembrana, Iptu Richard Damianus Pengan mengatakan, setelah Tim Inafis melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap jenazah, salah satu warga setempat membenarkan bahwa mayat tersebut adalah Ni Wayan Norsi.
"Sempat dilaporkan hilang sejak Selasa 25 Juni kemarin," ungkap Iptu Richard saat dikonfirmasi, Minggu 30 Juni 2024.
Keluarga korban, kata dia, yakni anak kandungnya langsung mengenali sosok mayat tersebut adalah ibunya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.