Berita Jembrana
4 Desa Terancam Kekeringan, BPBD Jembrana Siapkan Tandon Air Kapasitas 5.200 Liter
Menurut data yang diperoleh dari BPBD Jembrana ada empat wilayah yang masuk kategori rentan terdampak musim kemarau.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, menyiapkan empat buah tandon air untuk wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan.
Total ada empat tandon air berkapasitas 5.200 liter yang bakal diberikan kepada empat wilayah yang jadi ‘langganan’ dampak kekeringan.
Menurut data yang diperoleh dari BPBD Jembrana ada empat wilayah yang masuk kategori rentan terdampak musim kemarau.
Adalah Sombang di Desa Tukadaya Kecamatan Melaya, Desa Yeh Embang Kauh, Desa Mendoyo Dauh Tukad di Kecamatan Mendoyo, dan Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana atau Desa Berangbang di Kecamatan Negara.
“Beberapa langkah sebagai antisipasi kekeringan sudah kita lakukan. Karena kita juga sudah menerima edaran dari BMKG terkait musim kemarau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Senin (1/7).
Agus Artana menyebutkan, salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan tandon kapasitas besar untuk wilayah tersebut.
Kapasitasnya mencapai 5.200 liter yang akan diletakkan pada lokasi yang mudah dijangkau Masyarakat. Di antaranya ditempatkan di fasilitas umum seperti balai banjar, balai adat atau tempat lainnya.
Untuk diketahui, sejumlah wilayah di Jembrana terdampak kekeringan saat musim kemarau tiba pada tahun 2023 lalu.
Untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti minum dan memasak, pemerintah melalui BPBD Jembrana telah menyalurkan air bersih.
Baca juga: BANTAH Terima Rp50 Juta, Simak Kata Polda Bali, Tersangka Pengoplos Elpiji Ditangguhkan Penahanannya
Baca juga: JEBOL APBD Jika Harus Biayai Semua Vaksin DBD, Pemkot Denpasar Masih Kaji Kelompok Usia Penerima

Sementara, ada juga sejumlah warga terpaksa hanya mandi sekali sehari karena jarak sumber air seperti sungai yang cukup jauh.
Selain itu, sebelumnya warga juga sampai membangun tempat penampungan sementara dengan menggunakan terpal.
Menurut data yang dihimpun Tribun Bali dari BPBD Jembrana, sejak 16 Agustus hingga 29 Oktober 2023 lalu tercatat sudah ada 18 titik wilayah tersebar di 8 desa dan 4 Kecamatan yang didistribusikan air bersih.
Dari jumlah wilayah tersebut, sedikitnya ada 1.896 kepala keluarga (KK) atau 7.584 jiwa yang terdampak kekeringan saat ini. Saat itu, ratusan ribu liter air bersih distribusikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang terdampak.
Dalam beberapa waktu lalu, warga Banjar Petapan Kaja, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana menerima bantuan fasilitas sumber air bersih dari Polres Jembrana. Banjar Petapan Kaja merupakan banjar yang terdampak kekeringan saat musim kemarau 2023 lalu.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, penyediaan fasilitas air bersih ini wujud bakti sosial dari Polres Jembrana dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-78 di tahun 2024.
Semarakkan HUT ke-130 Kota Negara, Ribuan Tukik Dilepasliarkan di Pantai Jembrana |
![]() |
---|
Upaya Branding Maskot, Bupati Jembrana Made Kembang Tanam Kakao di Halaman Kantor |
![]() |
---|
NYAWA Widiana Tak Tertolong! Pria 48 Tahun Tewas Tertimpa Kayu Bayur di Melaya Jembrana |
![]() |
---|
NIAT MEMBANTU, Namun Ajal Menjemput, Putu Widiana Tewas di Banjar Moding Kaja Jembrana |
![]() |
---|
Ribuan Tukik Dilepasliarkan Hingga Aksi Bebas Sampah Plastik di Pantai Jembrana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.