Berita Jembrana
Rapat Paripurna II Masa Persidangan III di Jembrana, Soroti Peningkatan PAD hingga Jalan Rusak
Wayan Suparta dari Fraksi PDIP menekankan perlunya manajemen yang kreatif dan inovatif terhadap potensi daerah untuk meningkatkan target
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Bagaimana perencanaan pembangunan itu baik, ketika pelaksanaannya tidak optimal karena kurangnya komunikasi dan kebersamaan antara eksekutif dan legislatif, maka kurang bermanfaat bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jembrana," tambahnya.
Sementara dari Fraksi Golkar yang dibacakan I Ketut Angpribawa menekankan perlunya target dan sasaran yang jelas dalam perencanaan pembangunan RPJPD Kabupaten Jembrana tahun 2025-2045.
"Memperhatikan kearifan lokal sebagai kajian dalam RPJPD sebagai rambu-rambu kekhasan, budaya, dan kebiasaan masyarakat adat Bali serta adanya pelibatan publik dalam setiap tahapan pembangunan sehingga tercipta transparansi," jelasnya.
I Ketut Astawa Putra dari Fraksi Gerindra menekankan pentingnya RPJPD sebagai komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan akses pembangunan yang adil dengan rencana yang matang dan inklusif serta menjaga lingkungan hidup.
"Pembangunan harus menciptakan iklim investasi dan usaha yang kondusif yang didukung oleh peningkatan infrastruktur dasar yang mengacu pada keseimbangan ruang lingkungan serta peningkatan pelayanan publik," ucapnya.
Sedangkan Komang Gde Leon Satriana Wijaya dari Fraksi Demokrat Jaya menyatakan, penyusunan dokumen RPJPD telah mempergunakan pendekatan holistik tematik, mempertimbangkan keseluruhan unsur bagian atau kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan, dan permasalahan yang saling terkait.
Pandangan lainnya disampaikan H. Muhamad Yunus dari Fraksi Kebangkitan Persatuan menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan di kota maupun desa yang belum tersentuh.
Pihaknya berharap ke depannya tidak ada lagi jalan yang rusak atau kurang baik, serta menekankan kualitas pekerjaan yang sesuai dengan standar yang direkomendasikan.
"Agar lebih mengedepankan pembangunan/perbaikan infrastruktur jalan yang ada di kota maupun desa yang belum tersentuh oleh infrastruktur jalan dan juga infrastruktur jalan yang rusak," katanya.
Kumpulan Artikel Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.